Di sisi lain, sifat baik layaknya bersuci, keimanan yang benar, serta hati nurani terdapat pada kotak nomor 10, 28, dan 46 yang ditandai dengan anak tangga.
Masing-masing anak tangga tersebut akan mengarahkan bidak pemain semakin ke atas, menuju alam surga, alam kebenaran, dan kebahagiaan,
Sementara itu, dalam versi papan ini, tujuan atau garis akhir para pemain adalah untuk mencapai kotak nomor 68, yaitu titik Siwa.
Baca juga: 4 Permainan Pemanggil Arwah di Seluruh Dunia
Saking populernya, permainan Moksha Patamu pun diadopsi dan diadaptasi oleh agama-agama lain di anak benua India.
Dikutip dari Ancient Origin, Senin (7/5/2018), hal tersebut lantaran konsep sebab dan akibat serta imbalan dan hukuman hampir selalu ada dalam ajaran agama.
Permainan ini juga dapat dimainkan sebagai bentuk meditasi, latihan komunal, dan bahkan bagian dari studi agama tanpa menggunakan buku atau ceramah konvensional.
Bukan hanya kawasan India, permainan papan kuno dengan beberapa modifikasi dibawa ke Inggris oleh penguasa kolonial pada akhir abad ke-19.
Moksha Patamu hasil modifikasi tanpa ajaran agama ini kemudian disebut sebagai Snakes and Ladders alias Ular dan Tangga.
Hingga pada 1943, permainan yang sama mulai diperkenalkan di dataran Amerika Serikat dengan nama Chutes and Ladders.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.