Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ikut Lelang Mobil Bea Cukai secara Online 2 November 2023

Kompas.com - 30/10/2023, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) melalui Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara bakal melelang puluhan unit mobil pada Kamis (2/11/2023).

Lelang mobil akan dilaksanakan secara online melalui laman lelang.go.id.

Puluhan mobil yang dilelang merupakan barang yang tidak dikuasai negara, yaitu barang yang ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) dengan jangka waktu lebih dari 30 hari sejak penimbunannya, atau barang yang tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat (TPB) dan telah dicabut izinnya dalam jangka waktu 30 hari sejak pencabutan izin.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (29/10/2023), lelang akan dibagi ke dalam 3 lot, yaitu:

  • Lot A: 21 unit KIA Sorento
  • Lot B: 14 unit KIA Sorento
  • Lot C: 13 unit KIA Optima.

Disebutkan harga lelang dibuka dengan limit mulai dari Rp 83 juta. Lantas, bagaimana cara mengikuti lelang mobil Bea Cukai secara online?

Cara mengikuti lelang mobil Bea Cukai secara online

Masih dari sumber yang sama, lelang mobil Bea Cukai dilaksanakan secara online melalui laman lelang.go.id pada Kamis, 2 November 2023 pukul 14.00-15.00 WIB.

Sebelum lelang dibuka, Anda dapat melihat puluhan unit mobil tersebut di TPP Cikarang mulai Senin-Rabu (30 Oktober-1 November 2023) pukul 09.00-15.00 WIB.

Dilansir dari laman DJKN Kemenkeu, berikut cara mengikuti lelang mobil Kemenkeu secara online:

  • Kunjungi situs lelang.go.id
  • Kemudian, buat akun jika belum memiliki akun
  • Lengkapi data diri dan email lalu lakukan aktivasi
  • Login menggunakan alamat email dan password yang didaftarkan
  • Selanjutnya, lengkapi nomor KTP, NPWP, dan rekening bank
  • Cari obyek lelang pada kolom pencarian
  • Selanjutnya, pilih obyek lelang Setelah itu klik "Ikut Lelang" dan lengkapi data yang dibutuhkan
  • Setorkan uang jaminan sesuai dengan jumlah yang ditentukan
  • Lakukan pembayaran uang jaminan lelang dapat dilakukan melalui ATM, teller, internet banking, dan SMS banking
  • Selanjutnya, lakukan penawaran lelang pada batas waktu yang ditetapkan
  • Peserta lelang dengan penawaran tertinggi akan ditetapkan sebagai pemenang.

Apabila peserta berhasil memenangkan lelang, langkah selanjutnya adalah melakukan pelunasan lelang dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Sebaliknya, jika peserta lelang tidak berhasil memenangkan lelang, uang jaminan lelang akan dikembalikan dengan cara ditransfer.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi call center DJKN 1500 991.

Baca juga: Kemenkeu Lelang Mobil Mulai dari Rp 29 Juta, Simak Cara Mengikutinya!

Harga mobil yang dilelang Bea Cukai

Harga mobil yang akan dilelang Bea Cukai dibagi ke dalam 3 lot dengan penawaran harga yang berbeda-beda.

Namun, perlu diketahui bahwa seluruh unit yan akan dilelang memiliki kondisi off the road, artinya belum dilengkapi dnegan BPKB dan STNK.

Berikut harga mobil yang bakal dilelang Bea Cukai:

Lot A

  • Spesifikasi: KIA Sorento A/T DOHC 16V
  • Jumlah: 21 Unit
  • Warna: abu-abu, putih, silver, dan hitam
  • Uang jaminan: Rp 35 juta
  • Limit harga lelang: Rp 83,89 juta.

Lot B

  • Spesifikasi: KIA Sorento A/T CRDi 16V
  • Jumlah: 14 Unit
  • Warna: putih dan hitam
  • Uang jaminan: Rp 40 juta
  • Limit harga lelang: Rp 98,11 juta.

Lot C

  • Spesifikasi: KIA Optima DOHC 16V
  • Jumlah: 13 Unit
  • Warna: putih, hitam, dan silver
  • Uang jaminan: Rp 50 juta
  • Limit harga lelang: Rp 124,01 juta.

Lelang akan dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi dengan jasa pra lelang PT Fortuna Mulia Indonesia secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com