Sementara itu, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, fenomena gerhana dapat dinikmati kembali oleh masyarakat Indonesia pada 7-8 September 2025.
"Gerhana Bulan yang bisa disaksikan lagi dari Indonesia adalah gerhana Bulan total, 7-8 September 2025 mendatang," kata Marufin kepada Kompas.com, Minggu.
Menurut dia, sebenarnya terdapat dua fenomena gerhana Bulan pada 2024 mendatang, yakni gerhana Bulan sebagian dan gerhana Bulan penumbra.
Baca juga: Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Jadwal, dan Dampaknya bagi Bumi?
Namun, keduanya tidak dapat disaksikan dari Indonesia. Terlebih, meski sempat melintas, gerhana Bulan penumbra hanya dapat dilihat saat fase akhir.
Di sisi lain, wilayah Indonesia juga tidak menjadi jalur gerhana Matahari setidaknya hingga 2 Agustus 2027.
Marufin mengungkapkan, fenomena gerhana Matahari paling cepat yang dapat dinikmati masyarakat tersebut hanya terlihat dari Pulau Sumatera, saat Matahari hampir tenggelam.
"Baru pada gerhana Matahari 22 Juli 2028, kita bisa menyaksikannya dari seluruh wilayah Indonesia," tutupnya.
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dihindari Saat Melihat Gerhana Matahari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.