Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Oknum Mengaku Mahasiswa Galang Donasi di Stasiun Bandung, Ini Kata KAI

Kompas.com - 29/10/2023, 16:10 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Mereka tidak hanya mengaku sebagai mahasiswa, tapi juga pihak dari suatu event.

"Yang saya temui malam dan siang untuk Yayasan Kanker, sempat nunjukin IG-nya, yaitu @funcharitybdg dan di sana ada foto Pak Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Pak Nazarudin, dan Bupati Tasikmalaya," jelas Danang.

Setelah video Danang booming di TikTok, banyak warganet yang menghubungi dirinya melalui DM.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor di Lamongan Adang Bus Lawan Arah, Diamuk Kernet Kendaraan Diseret

Sebagian dari mereka mengaku pernah melakukan aksi serupa, namun diduga uang yang diterima dengan dalih galang dana tidak sepenuhnya mengalir ke yayasan.

Diduga, uang mengalir ke perusahaan yang mengerahkan oknum untuk turun ke jalan-jalan.

Selain menawarkan voucher dengan dalih sumbangan, oknum juga menjajakan keripik dan minuman kopi.

"Saya melakukan aksi ini (menegur oknum) atas inisiatif saya sendiri karena video malam sebelumya viral," imbuh Danang.

"Karena di video pertama saya yang FYP banyak yang mengeluh (oknum) di hampir beberapa sudut-sudut Kota Bandung. Dari keterangan DM yang bilang donasi tapi besarannya lebih banyak yang masuk ke kantor," sambungnya.

Baca juga: Marak Warganet Minta Bantuan di Medsos Saat Corona, Ini Tips Donasi Tepat Sasaran

Tanggapan KAI Daop 2

Sementara itu, Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya pihak-pihak yang melakukan penggalangan dana di areal Stasiun Bandung, tepatnya di luar stasiun.

"KAI Daop 2 Bandung memastikan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi di dalam area Stasiun Bandung," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu.

Mahendro menyampaikan, segala bentuk kegiatan dan aktivitas dalam bentuk apa pun di area stasiun harus mendapatkan izin dari KAI.

Selain itu, pihak yang akan menggelar kegiatan di stasiun tidak mengganggu pelayanan penumpang serta kenyamanan para pengguna jasa kereta.

"Karena terjadi di luar area stasiun, tentunya pihak KAI Daop 2 Bandung mempunyai keterbatasan dalam menindak pelaku," tutur Mahendro.

Baca juga: KAI Ungkap Alasan Pengendara Sepeda Motor Masuk ke Stasiun Tugu Yogyakarta

Sudah ditegur

Mahendro menegaskan, pihaknya sudah berkali-kali menegur oknum yang mengaku mahasiswa menggalang dana di Stasiun Bandung.

Namun, mereka tetap keukeuh dengan alasan bahwa kegiatannya berada di luar stasiun.

"KAI Daop 2 Bandung berharap, pihak yang berwenang dapat menindak aktivitas yang dilakukan para pelaku yang sudah meresahkan serta mengganggu kenyamanan dan ketenangan para pengguna jasa KA," pungkasnya.

Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh Mulai November 2023, Jadi 28 Perjalanan Tiap Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi 'Online', Menkominfo: Ternyata Perempuan Lebih Kejam dari Lelaki

Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi "Online", Menkominfo: Ternyata Perempuan Lebih Kejam dari Lelaki

Tren
Cara Melihat Instagram Stories Orang Lain Tanpa Diketahui Pemilik Akun

Cara Melihat Instagram Stories Orang Lain Tanpa Diketahui Pemilik Akun

Tren
PPDB DKI Jakarta 2024: Link, Jadwal, Cara Daftar, dan Cara Cek Hasilnya

PPDB DKI Jakarta 2024: Link, Jadwal, Cara Daftar, dan Cara Cek Hasilnya

Tren
Jadwal Libur Sekolah Juni 2024, Ada Idul Adha dan Kenaikan Kelas

Jadwal Libur Sekolah Juni 2024, Ada Idul Adha dan Kenaikan Kelas

Tren
Pukul Anjing K9 untuk Didisiplinkan, Bolehkah?

Pukul Anjing K9 untuk Didisiplinkan, Bolehkah?

Tren
Masa Unduh Sertifikat UTBK-SNBT Dipercepat Jadi 13 Juni 2024, Ini Cara Melihatnya

Masa Unduh Sertifikat UTBK-SNBT Dipercepat Jadi 13 Juni 2024, Ini Cara Melihatnya

Tren
Ramai soal Penggemar Ikuti Pemain Timnas karena FOMO, Apa Dampaknya?

Ramai soal Penggemar Ikuti Pemain Timnas karena FOMO, Apa Dampaknya?

Tren
Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Tren
Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Tren
Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tren
Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com