KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pengendara motor mengadang dua bus yang melawan arah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, viral di media sosial, Senin (11/9/2023).
Dalam video itu, pengendara motor tampak diamuk oleh beberapa pria dan dipaksa turun dari kendaraannya hingga terjatuh.
Beberapa pria kemudian menyeret motor yang menghalangi bus dan sempat membantingnya.
Pengendara motor tersebut sempat mendekat ke arah kemudi bus, tetapi ditarik oleh seorang pria dan didorong menjauhi bus.
Sayangnya, tak ada pengendara lain yang tampak melerai keributan itu.
"Aksi pengendara motor hadang bus lawan arah depan SMPN 3 Babat Lamongan, bus tak terima, aksi dorong tak terhindarkan," tulis akun Instagram @info.babat pada Minggu (10/9/2023).
Baca juga: Viral, Video Uang Mutilasi Rp 100.000 di Purwokerto, Ini Kata BI
Kasatlantas Polres Lamongan AKP Widyaghana Putra Dirotsaha mengkonfirmasi adanya insiden seperti dalam video tersebut.
Pihaknya menjelaskan, insiden itu terjadi pada Sabtu (9/9/2023) malam di Jalan Raya Babat-Lamongan, tepatnya di depan SMPN 3 Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
"Setelah ada kejadian itu kami tindak lanjuti dan ada dua bis yang ngeblong (melawan arah)," kata Widyaghana saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula dari kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan tersebut, karena ada acara karnaval.
Karena tidak sabar, dua bus yang berasal dari luar Lamongan itu kemudian nekat melawan arah.
Baca juga: Viral, Video Kasus Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya, NTT, Apa Itu?
Widyaghana menuturkan, pihaknya saat ini sudah mengantongi identitas pengemudi bus tersebut.
"Sudah kita kantongi data bus, ini bus dari luar Lamongan, satu dari Bojonegoro dan satunya dari Surabaya. Sudah kita panggil PO-nya, hari ini atau besok datang ke kantor," ujarnya.
Terkait identitas pengendara motor, pihaknya masih berkoordinasi dengan Polsek Babat untuk menelusurinya.
Berdasarkan informasi awal yang diterimanya, sejumlah pria yang mengamuk dan menyeret motor adalah kernet bus.
"Alasannya bus (lawan arus) ini timetible, tapi itu kan tidak dibenarkan karena membahayakan pengendara lain," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.