Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hangatkan Tubuh dan Kontrol Gula Darah, Kenali 3 Efek Samping Minum Rebusan Jahe

Kompas.com - 26/10/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Heartburn terjadi akibat naiknya cairan asam lambung, sehingga menimbulkan sensasi terbakar di dada bagian bawah.

Berdasarkan sebuah tinjauan sistematis pada 2020, sebanyak 16 dari 109 penelitian dan ulasan yang diperiksa melaporkan heartburn sebagai efek samping minum rebusan jahe terlalu banyak.

Namun, artikel pada 2014 mencatat, mengonsumsi 1 gram hingga 1,5 gram jahe kering per hari ternyata dapat membantu meradakan sensasi nyeri terbakar di dada.

Baca juga: Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh

2. Masalah pencernaan

Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif Amerika Serikat (NCCIH) mengungkapkan, minum rebusan jahe terlalu banyak dapat memicu beberapa masalah pencernaan.

Sejumlah masalah pencernaan tersebut, termasuk rasa mulas, sakit perut, gas dan kembung, serta diare.

Efek samping jahe ini mirip seperti yang dirasakan tubuh saat mengonsumsi cabai atau makanan pedas lain dalam jumlah banyak.

Kendati demikian, menurut salah satu penelitian pada 2016, jahe yang dimakan dalam porsi normal mampu meningkatkan pengosongan lambung.

Kondisi itu pada gilirannya turut membantu meringankan gejala sakit perut dan beberapa masalah pencernaan lain.

Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang dan Efek Samping yang Patut Diwaspadai

3. Potensi pendarahan

Ilustrasi jahe. Minum rebusan jahe dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan pendarahan.SHUTTERSTOCK/BARMALINI Ilustrasi jahe. Minum rebusan jahe dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan pendarahan.

Efek samping minum rebusan jahe selanjutnya adalah berpotensi menyebabkan pendarahan.

Hal tersebut dikarenakan jahe dapat menghambat tromboksan, zat yang dibuat trombosit agar terjadi pembekuan darah dan penyempitan pembuluh darah.

Pembentukan zat ini amat dibutuhkan oleh tubuh, terutama jika mengalami luka agar tidak mengalami pendarahan.

Selain potensi pendarahan, minum jahe berlebihan juga dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin.

Warfarin berguna mencegah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan sumbatan pada aliran darah.

Obat ini biasanya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter untuk pasien fibrilasi atrium atau denyut tidak teratur dan cepat, guna mengurangi risiko stroke.

Meski belum banyak penelitian ilmiah terkait ini, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan jahe.

Baca juga: 4 Efek Samping Sawo bagi Tubuh, Termasuk Potensi Berat Badan Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com