Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Amran Sulaiman, Dua Kali Jadi Mentan di Bawah Kepemimpinan Jokowi

Kompas.com - 25/10/2023, 13:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan), Rabu (25/10/2023).

Amran dilantik untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri sebagai menteri pertanian pada bulan lalu usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 101/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.

"Demi Allah bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik baiknya dengan penuh rasa tangung jawab," sumpah Amran dalam pelantikannya, dikutip dari Setkab.

Jabatan Mentan bukan menjadi hal baru bagi Amran. Sebelumnya, dia pernah mengemban jabatan yang sama di bawah kepemimpinan Jokowi pada periode pertama.

Sepak terjang Amran Sulaiman

Dilansir dari Harian Kompas, Amran pernah bergabung ke dalam kabinet di era awal kepemimpinan Jokowi.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini dipercaya menjadi menteri pada 2014-2019.

Namanya pertama kali diperkenalkan Jokowi sebagai praktisi pertanian. Sebab, Amran merupakan lulusan S1-S3 di bidang ilmu pertanian.

Dia juga pernah bekerja di beberapa perusahaan perkebunan dan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat pengendali hama pertanian.

Bisnis pertamanya berupa pengembangan racun tikus sudah dipatenkan atas namanya sendiri. Berkat bisnis itu, Amran mendirikan 10 perusahaan.

Sebelum bergabung ke kabinet Jokowi, Amran dipercaya menjadi koordinator relawan Sahabat Rakyat Kawasan timur Indonesia (KTI) pada Pilpres 2014.

Saat itu, dia bertugas sebagai ujung tombak pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di KTL.

Namun, namanya tidak ada dalam daftar kabinet Jokowi untuk periode kedua.

Baca juga: Amran Sulaiman Jadi Mentan Lagi, Pernah Dideklarasikan Jadi Cawapres Cak Imin untuk Pilpres 2024

Catatan Amran selama jadi Mentan 2014-2019

Saat menjabat sebagai Mentan pada 2014 silam, Amran bisa dibilang gagal dalam menjalankan upaya swasembada beras.

Bahkan, Jokowi pernah sesumbar akan memecat Amran lantaran kegagalan swasembada berasnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com