KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Dukungan ini sekaligus menambah daftar partai pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dengan demikian, kini sudah ada 7 partai yang mendukung Prabowo-Gibran, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, Partai Demokrat, Partai Garuda, dan PSI.
Dukungan PSI tersebut bertolak belakang dengan sikap mereka terhadap Prabowo dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: LINK Live Pendaftaran Capres-Cawapres Prabowo-Gibran ke KPU
Baca juga: Amran Sulaiman Jadi Mentan Lagi, Pernah Dideklarasikan Jadi Cawapres Cak Imin untuk Pilpres 2024
Pada Januari 2019, PSI bahkan pernah memberikan Piala Kebohongan terhadap Prabowo.
Penghargaan kebohongan itu diberikan ketika Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno untuk berkontestasi dalam Pilpres 2019.
"Penghargaan ini diberikan karena baru awal 2019 sudah terjadi tsunami kebohongan yang dilakukan oleh mereka bertiga," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (4/1/2019).
Sebagai informasi, PSI saat itu berada di pihak yang berseberangan dengan Prabowo, yakni sebagai pendukung pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Saat itu, Prabowo mendapat penghargaan kebohongan paling lebai karena pernyataannya yang menyebut selang darah RSCM dipakai 40 kali.
Baca juga: Resmi Bergabung, Ini Alasan Kaesang Pilih PSI
Pihak Prabowo pun merespons penghargaan itu dengan rencana memberikan penghargaan "Partai Nol Koma (Parnako) Award" usai Pemilu 2019.
"Nanti setelah pemilu kita kasih PSI 'Parnoko Award'," ucap politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, istilah itu diberikan setelah beberapa hasil survei yang menunjukkan elektabilitas PSI berada di bawah satu persen.
Andre mengatakan, penghargaan kebohongan yang diberikan PSI merupakan upaya untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas mereka.
"PSI kan parnoko. Tentu untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas adalah dengan cari sensasi, paling tepat menempel Prabowo dan Sandi," katanya lagi.
Baca juga: Momen Perdana Prabowo-Gibran Tampil Bersama, Kompak Pakai Baju Biru