Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung, Berlaku hingga 31 Oktober 2023

Kompas.com - 25/10/2023, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) resmi menambah jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 31 Oktober 2023.

Keputusan menambah jadwal mempertimbangkan tingginya permintaan masyarakat terhadap perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Melalui penambahan jadwal ini diharapkan besarnya kebutuhan masyarakat akan layanan Kereta Cepat Whoosh bisa terakomodir," ujar Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Eva menjelaskan, jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh sebelumnya sebanyak 14 jadwal per hari.

Namun kini, jadwal berubah menjadi 18 hingga 25 perjalanan per hari yang akan berlaku sampai akhir Oktober 2023.

"Setelahnya, KCIC akan melakukan evaluasi kembali untuk program perjalanan Kereta Whoosh," kata Eva.

Baca juga: Ketentuan dan Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh, Harga Rp 300.000!


Jadwal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh

Berikut jadwal Kereta Cepat Jakarta-Bandung terbaru untuk rute Stasiun Halim-Stasiun Tegalluar dan sebaliknya:

1. Jadwal Kereta Cepat Whoosh rute Halim-Tegalluar

Keberangkatan dari Stasiun Halim, Jakarta Timur dijadwalkan mulai pukul:

  • Nomor kereta G1109: Pukul 06.40 WIB.
  • Nomor kereta G1113: Pukul 07.30 WIB (Jumat, Sabtu, dan Minggu).
  • Nomor kereta G1119: Pukul 08.45 WIB.
  • Nomor kereta G1123: Pukul 09.45 WIB.
  • Nomor kereta G1125: Pukul 10.20 WIB.
  • Nomor kereta G1131: Pukul 13.00 WIB
  • Nomor kereta G1137: Pukul 15.35 WIB.
  • Nomor kereta G1141: Pukul 16.45 WIB (Jumat, Sabtu, dan Minggu).
  • Nomor kereta G1145: Pukul 17.35 WIB.
  • Nomor kereta G1147: Pukul 18.00 WIB.
  • Nomor kereta G1151: Pukul 18.50 WIB.
  • Nomor kereta G1155: Pukul 19.40 WIB (Jumat, Sabtu, dan Minggu).
  • Nomor kereta G1161: Pukul 20.55 WIB (Jumat, Sabtu, dan Minggu).

Sebagai catatan, dalam perjalanannya, Kereta Cepat Whoosh rute Halim-Tegalluar juga akan berhenti di Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang, Jawa Barat.

2. Jadwal Kereta Cepat Whoosh rute Tegalluar-Halim

Dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kereta Cepat Whoosh dijadwalkan berangkat mulai:

  • Nomor kereta G1110: Pukul 06.40 WIB.
  • Nomor kereta G1114: Pukul 07.30 WIB.
  • Nomor kereta G1120: Pukul 08.45 WIB.
  • Nomor kereta G1124: Pukul 09.45 WIB (Jumat, Sabtu, dan Minggu).
  • Nomor kereta G1126: Pukul 10.20 WIB.
  • Nomor kereta G1132: Pukul 13.00 WIB.
  • Nomor kereta G1138: Pukul 15.35 WIB.
  • Nomor kereta G1142: Pukul 16.45 WIB.
  • Nomor kereta G1146: Pukul 17.35 WIB.
  • Nomor kereta G1148: Pukul 18.00 WIB (Jumat, Sabtu, dan Minggu).
  • Nomor kereta G1151: Pukul 18.50 WIB.
  • Nomor kereta G1156: Pukul 19.40 WIB (Jumat, Sabtu, dan Minggu).

Serupa, Kereta Cepat Whoosh rute Tegalluar-Halim juga akan berhenti di Stasiun Padalarang dan Stasiun Karawang.

Baca juga: Cara Bikin Akun KCIC untuk Beli Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Penambahan layanan KA Feeder

Ilustrasi kereta cepat Whoosh. atau kereta cepat Jakarta Bandung.Dok. PT KCIC Ilustrasi kereta cepat Whoosh. atau kereta cepat Jakarta Bandung.

Perjalanan Kereta Cepat Whoosh tambahan turut diiringi bertambahnya layanan Kereta Api (KA) Feeder.

Eva mengungkapkan, penumpang Kereta Cepat akan mendapatkan gratis layanan KA Feeder yang berhenti di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung.

Namun, menurutnya, penumpang perlu memperhatikan jadwal keberangkatan KA Feeder, baik dari maupun menuju Stasiun Bandung.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com