Gula dapat menjadi salah satu faktor penuaan kulit. Salah satu tandanya adalah munculnya kerutan, terlepas dari kesehatan. Pemilihan makanan yang buruk dapat memperburuk kerutan dan mempercepat proses penuaan kulit.
Produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi antara gula dan protein dalam tubuh yang diduga memiliki peran penting dalam penuaan kulit.
Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula menyebabkan produksi AGEs, yang dapat menyebabkan kulit Anda menua sebelum waktunya.
AGEs merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang membantu kulit meregang dan menjaga penampilan awet muda. Ketika kolagen dan elastin rusak, kulit kehilangan kekencangannya dan mulai kendur.
Baca juga: 9 Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih, Apa Saja?
Makanan tinggi gula dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, sehingga meningkatkan energi pada tubuh. Namun, kenaikan tingkat energi ini hanya terjadi sebentar saja, menurut Web MD.
Makanan atau minuman yang banyak mengandung gula namun kurang protein, serat, atau lemak dapat menyebabkan peningkatan energi singkat yang segera diikuti dengan penurunan tajam gula darah, yang sering disebut sebagai crash.
Akibatnya, saat kadar gula tubuh menurun sesaat setelah konsumsi makanan dan minuman manis, seseorang mungkin akan merasa lelah, gelisah, dan cemas.
Selanjutnya, konsumsi gula berlebih juga dapat berpengaruh pada kesehatan sendi.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman dan makanan manis terbukti dapat memperburuk nyeri sendi karena peradangan yang ditimbulkannya pada tubuh.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa makan atau minum gula dapat meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis.
Fruktosa yang sering dijadikan sebagai gula tambahan dapat merusak hati ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Ketika fruktosa dipecah di hati, fruktosa diubah menjadi lemak, yang pada gilirannya ini menyebabkan:
Baca juga: Waspada Pengaruh Stres terhadap Kondisi Gula Darah
Dilansir dari Kompas.com (26/9/2022), menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, konsumsi gula per hari dianjurkan sebesar 10 persen dari total energi (200 kkal).