Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Anak yang Kebanyakan Mengonsumsi Garam, Apa Saja?

Kompas.com - 22/10/2023, 13:00 WIB
Aulia Zahra Zain,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garam merupakan bahan dapur yang penting karena digunakan sebagai penambah rasa pada makanan.

Tanpa tambahan garam, makanan akan terasa hambar.

Namun, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.

Risiko kesehatan akibat terlalu banyak mengonsumsi garam ini tak hanya mengintai para dewasa saja, namun juga anak-anak.

Lantas, apa saja tanda anak yang terlalu banyak mengonsumsi garam dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: Ini Efek pada Tubuh jika Berhenti Mengonsumsi Garam Selama Sebulan

Tanda anak kebanyakan garam

Dilansir dari Times of India (25/2/2023), berikut tanda-tanda anak yang kebanyakan mengonsumsi garam:

Baca juga: Indonesia Negara Maritim, tapi Mengapa Masih Impor Garam?

1. Sering haus

Ilustrasi anak minum air. SHUTTERSTOCK/A3PFAMILY Ilustrasi anak minum air.

Sodium pada garam dikatakan dapat menahan air.

Sedangkan tubuh perlu menjaga keseimbangan yang sempurna antara kadar sodium dalam tubuh dan kadar air agar metabolisme dapat berfungsi dengan baik.

Inilah sebabnya mengapa terlalu banyak asupan garam bisa menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan air dalam tubuh.

Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan rasa haus yang meningkat dan berlebihan.

Sering kali, gejala ini terlewatkan dan tidak begitu terlihat pada anak-anak karena rasa haus memiliki beberapa alasan lain.

2. Bengkak di tangan dan kaki, juga kembung

Jika anak Anda makan terlalu banyak garam, tubuhnya cenderung menahan natrium ekstra sehingga meningkatkan jumah cairan di dalam tubuh dan di luar sel.

Ketika hal ini terjadi, maka dapat menyebabkan pembengkakan seperti di tangan dan kaki, serta kembung.

3. Urine berwarna gelap

Jika anak Anda selalu merasa haus dan sering ke kamar mandi, maka periksalah tampilan warna urine yang ada.

Halaman:

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com