Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Makan dan WiFi Gratis, Ini Harga dan Cara Beli Tiket Kereta Panoramic lewat Online

Kompas.com - 20/10/2023, 07:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT KAI Pariwisata (KA Wisata) telah merilis perjalanan Kereta Panoramic pada Oktober 2023.

Kereta Panoramic menawarkan perjalanan dengan pemandangan yang indah dan berbagai fasilitas menarik lainnya.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/10/2023) Kereta Panoramic tersebut dirangkaikan dengan jadwal perjalanan kereta api (KA) reguler.

“Dalam satu perjalanan kereta api, dirangkaikan satu rangkaian Kereta Panoramic,” kata Humas KA Wisata M. Ilud Siregar kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Untuk masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dalam jumlah rombongan, dapat melakukan charter satu gerbong Kereta Panoramic.

Baca juga: Mau Sewa Kereta Panoramic? Simak Cara Pesan, Tarif, dan Rutenya!

Fasilitas Kereta Panoramic

Bagian dalam Kereta Panoramic. KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Bagian dalam Kereta Panoramic.

Kereta Panoramic sangat cocok sekali bagi Anda yang ingin berwisata dan bersantai menikmati perjalanan.

Dalam kereta ini juga telah tersedia beberapa fasilitas yang menarik untuk menunjang kenyamanan penumpang. 

Fasilitas yang diberikan kepada penumpang Kereta Panoramic sebagai berikut:

  • Makanan
  • Minuman
  • Snack
  • WiFi gratis
  • Selimut
  • Tirai jendela yang dikendalikan secara remote
  • Kursi yang nyaman
  • Televisi di dinding ujung kereta
  • Toilet yang luas dan ada sensor otomatis
  • Rak bagasi khusus di ujung kereta.
  • Memiliki jumlah tempat duduk sekitar 38 kursi.

Baca juga: Ramai soal Bakal Ada Kereta Panoramic Generasi Dua, Ini Penjelasan KAI

Tarif Kereta Panoramic Oktober 2023

Menurut Ilud, berikut tarif Kereta Panoramic pada Oktober 2023:

  • KA Argo Parahyangan Panoramic: Rp 450.000 per orang
  • KA Argo Wilis Panoramic: Rp 1.200.000 per orang
  • KA Turangga Panoramic: Rp 1.100.000 per orang.

Baca juga: [POPULER TREN] Tiket Perjalanan 10 Menit KA Panoramic Rp 400.000 I Alasan Tak Boleh Makan Ikan Kakatua

Halaman:

Terkini Lainnya

Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com