Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Danau Asin antara Israel dan Yordania Disebut Laut Mati?

Kompas.com - 12/10/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Laut Mati, atau yang juga disebut sebagai Laut Asin, adalah danau garam yang terkurung daratan di antara Israel dan Yordania.

Pantai timurnya milik Yordania, dan separuh selatan pantai baratnya milik Israel. Sungai Yordan adalah tempat Laut Mati menerima hampir seluruh airnya.

Laut Mati memiliki kedalaman hampir 300 meter, dan merupakan perairan terendah di permukaan bumi.

Di permukaannya, Laut Mati berada sekitar 430 meter di bawah permukaan laut, dan pada titik terdalamnya berada sekitar 730 meter di bawah permukaan laut.

Baca juga: Empat Pedang Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Laut Mati, Diduga Rampasan dari Tentara Romawi


Mengapa dinamakan Laut Mati?

Dilansir dari laman Science ABC, diketahui referensi paling awal tentang Laut Mati tercatat dalam Kitab Kejadian, kitab suci Ibrani, yang disebut sebagai “Salt Sea (laut garam)”.

Hal itu karena kandungan garamnya yang sangat tinggi, dengan tingkat salinitas mendekati 35 persen. Ini menjadikannya danau paling asin di bumi.

Selain itu, danau ini terkurung daratan dan tidak ada aliran keluar, yang berarti garam terperangkap dan tidak dapat keluar.

Pada zaman Romawi, orang-orang yang datang ke sana menyebutnya “Laut Mati”. Hal itu karena tidak terdapat bentuk kehidupan “normal”, seperti ikan, tumbuhan, dan hewan.

Sejak saat itu, danau asin ini populer dengan nama Laut Mati. Meski ia juga dikenal dengan nama Laut Asin, Laut Dataran, hingga Laut Setan dalam berbagai kebudayaan.

Baca juga: Sejarah di Balik Nama Union Jack, Julukan Bendera United Kingdom

Mengapa tidak ada “kehidupan” di Laut Mati?

Ilustrasi laut mati.iStockphoto/Aeduard Ilustrasi laut mati.

Secara sederhana, “Laut Mati” memang sulit untuk mendukung kehidupan layaknya di lautan atau danau pada umumnya.

Dikutip dari laman ThoughtCo, garam umum digunakan untuk mengawetkan makanan. Ion mempengaruhi tekanan osmotik sel, yang menyebabkan semua air di dalam sel keluar.

Ini pada dasarnya membunuh sel tumbuhan dan hewan serta mencegah berkembangnya sel jamur dan bakteri.

Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi

Oleh karena itu, karena kandungan garam di “Laut Mati” sangat tinggi, maka akan sangat sulit bagi hewan dan tumbuhan untuk hidup di sana.

Meski demikian, terdapat beberapa bakteri, jamur, dan sejenis alga yang disebut Dunaliella yang hidup di sana. Alga ini memasok nutrisi untuk halobacteria (bakteri pencinta garam).

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com