KOMPAS.com - Serangan pasukan militan Palestina terhadap Israel yang menyebabkan ratusan korban jiwa jatuh, mendominasi berita populer kanal Tren sepanjang Minggu (8/10/2023).
Salah satu berita populer Tren adalah alasan pasukan Hamas menyerang Israel dan membuat ratusan nyawa melayang.
Selain itu, yang juga memiliki keterbacaan tinggi adalah mengenai apa penyebab intelijen Israel gagal mendeteksi serangan Hamas.
Berikut selengkapnya:
Hamas, kelompok militan Palestina, melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Serangan ini menimbulkan banyak respons.
Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus, telah memberikan sebuah briefing pada Minggu (8/10/2023) pagi, ketika pertempuran terus berlanjut di bagian selatan negara itu.
Sementara itu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bereaksi keras usai Hamas menghujani wilayahnya dengan rentetan tembakan roket dan senjata di 22 lokasi di luar Jalur Gaza.
Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan, serangan kelompoknya ke Israel dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun belakangan.
Alasan Militan Palestina Hamas Serang Israel, Korban Tewas 250 Orang
Serangan kelompok militan Hamas ke Israel menyita perhatian dunia.
Selain disorot dari banyaknya korban jiwa yang jatuh, juga disorot mengenai mengapa intelijen Israel bisa gagal mendeteksi dan mengantisipasi serangan Hamas.
Dengan seluruh sumber daya yang mereka miliki, intelijen Israel dinilai tidak dapat melihat serangan Hamas akan terjadi.
Padahal intelijen Israel, Mossad memiliki banyak agen mata-mata di luar negeri, ditambah seluruh aset Angkatan Pertahanan Israel yang mumpuni.
Mengapa Intelijen Israel Gagal Mengantisipasi Serangan Hamas?