Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kata Sandi Paling Sering Dipakai, Bisa Dibobol Kurang dari 1 Detik

Kompas.com - 07/10/2023, 20:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Posisi kedua, terdapat kombinasi karakter, huruf, dan angka dengan 2.191 pengguna, yakni "@Nandar001".

Di urutan ketiga, kata sandi berupa angka sebanyak delapan digit yang dapat dibobol kurang dari satu detik, yaitu "12345678".

Berikut sejumlah kata sandi paling banyak digunakan di Indonesia:

  1. 123456 (5.742 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  2. @Nandar001 (2.191 pengguna, dapat dibobol dalam waktu 4 hari)
  3. 12345678 (1.359 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  4. 123456789 (1.206 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  5. password (943 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  6. coba12345 (924 pengguna, dapat dibobol dalam 18 detik)
  7. 12345 (840 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  8. moons21 (801 pengguna, dapat dibobol dalam waktu 17 menit)
  9. bismillah (702 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  10. 123 (594 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  11. qwerty (441 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  12. 1234567890 (431 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  13. elnusa (408 pengguna, dapat dibobol waktu 2 menit)
  14. rahasia (387 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik)
  15. 1234567 (358 pengguna, dapat dibobol kurang dari 1 detik).

Baca juga: Menkominfo Sebut Cara Jaga NIK dengan Ganti Password, Ini Kata Ahli

Kiat agar kata sandi aman dan tidak mudah ditebak

Meski perusahaan akan menerapkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi akun, setiap pengguna tetap harus berhati-hati dengan kata sandi.

Dikutip dari Huffington Post, Kamis (4/5/2023), berikut kiat-kiat agar kata sandi tetap aman dan tidak mudah ditebak:

1. Waspadai semua akun

Para ahli merekomendasikan untuk menghapus akun digital yang tidak digunakan. Dengan cara ini, pengguna dapat tetap mengingat kata sandi dan mengelolanya dengan baik.

2. Buat kata sandi yang panjang dan unik

Buatlah kata sandi yang unik dan panjang, serta jangan pernah menggunakannya kembali untuk akun lain.

Kombinasi angka, huruf besar, huruf kecil, dan simbol yang rumit akan menghasilkan kata sandi yang paling kuat.

Menggunakan kata sandi yang sama untuk akun lain dapat berdampak buruk, lantaran jika satu akun diretas, akun lain akan berisiko.

3. Gunakan pengelola kata sandi

Menggunakan pengelola kata sandi merupakan solusi teknologi yang sepenuhnya dapat mengenkripsi kata sandi tersimpan.

Pasalnya, banyak insiden keamanan siber terjadi karena kesalahan sederhana, seperti membiarkan kata sandi dapat diakses secara terbuka oleh orang lain.

Baca juga: Simak! Ini Cara Membuat Kata Sandi Terlindung dari Upaya Peretasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com