Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Munculnya Kabut Asap di Kulon Progo, Berdampak pada Banyak Penerbangan di Bandara YIA

Kompas.com - 07/10/2023, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan unggahan yang menampilkan suasan sore hari penuh kabut di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam video yang diunggah oleh akun @merapi***, tampak langit dipenuhi oleh kabut pekat hingga menyebabkan jarak pandang terbatas.

Kabut itu disebut baru muncul di wilayah Kulon Progo pada Jumat (6/10/2023) sore.

Baca juga: Viral, Video Mobil Polisi Disebut Parkir di Tengah Jalan di Kulon Progo, Apa Tujuannya?

Dalam unggahan lain, akun tersebut juga menyebutkan bahwa seluruh penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA) sore hari terpaksa tertunda (delay) akibat kabut asap.

"Seluruh penerbangan dari YIA Sore ini delay, karena cuaca buruk," tulis akun tersebut pada Jumat.

Sebagai informasi, Bandara YIA terletak di daerah Kapanewon Temon, Kulon Progo, DIY.

Baca juga: Melihat YIA Kulon Progo yang Disebut Jokowi sebagai Bandara Terbaik di Indonesia

Baca juga: Penerbangan Dikritik karena Sering Delay, Ini Penjelasan Lion Group

Penjelasan YIA

Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane membenarkan adanya gangguan penerbangan akibat kabut tebal tersebut.

Namun, ia menjelaskan tidak semua penerbangan di YIA tertunda atau delay pada Jumat sore.

"Tidak semua penerbangan delay, lebih tepatnya holding area (berputar-putar di udara), divert (pengalihan), dan return to base (kembali ke bandara)," kata Ike kepada Kompas.com, Sabtu (7/10/2023).

Menurutnya, kabut tebal yang muncul pada Jumat (6/10/2023) mulai pukul 18.11 WIB itu membuat jarak pandang hanya 500 meter.

Beberapa penerbangan yang terdampak adalah:

  • Holding Area: PAS IP 244 dan BTK ID 7551
  • Divert: SJV Super Air Jet 950 Divert SUB, LNI Lion Air 567 Divert SUB, dan LNI Lion Air 665 Divert SUB
  • Return to base: BTK Batik Air 6372 RTB CGK dan TNU Trans Nusa 5536 RTB CGK

"Seluruh pesawat holding telah mendarat di YI pada pukul 19.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Bantah Lagi Kabut Asap Kebakaran Memasuki Malaysia

Penyebab kabut asap

Kabut asap pekat menyelimuti Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel, Sabtu (23/9/2023) mengakibatkan 3 penerbangan mengalami delay.Humas Bandara Syamsudin Noor Kabut asap pekat menyelimuti Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel, Sabtu (23/9/2023) mengakibatkan 3 penerbangan mengalami delay.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan, kabut yang terjadi di wilayah Bandara YIA disebabkan oleh uap air dari Samudera Hindia.

"Karena sifat udara seperti balon, di mana pada saat udara dingin menyusut dan saat panas mengembang, maka saat menyusut pada sore hari, uap air yang ada akan sampai ke permukaan Bumi sehingga menyebabkan kabut," kata Warjono, terpisah, Sabtu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com