"Memang tidak kami share dan tunjukan, sebelum proses hukum dijalani serius," sambungnya.
Baca juga: 6 Fakta Siswa MTs Blitar Tewas Usai Dianiaya Temannya di Kelas, Dipicu Masalah Sepele
Seperti yang sudah disebutkan, sebelum tewas DSA sempat mengunjungi sebuah diskotek di Jalan Mayjend Jonosewojo, Surabaya pada Selasa malam.
Ia mendatangi tempat hiburan malam tersebut bersama terduga pelaku dan beberapa teman lainnya.
Namun, diduga muncul perselisihan yang melibatkan korban dengan terduga pelaku. Perselisihan diduga menjadi awal penganiayaan terjadi.
"Mbak DSA pada Selasa malam diajak oleh teman-temannya termasuk saudara RT ke klub malam. Kemudian di dalam itu ada perselisihan antara saudara RT ini dengan Mbak DSA," jelas Dimas dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Kronologi Pemuda Aceh Diduga Dianiaya Anggota Paspampres hingga Tewas
Setelah diduga dianiaya, DSA disebut tidak sadarkan diri namun peristiwa ini malah direkam oleh RT.
Terduga pelaku kemudian memasukkan korban ke bagasi mobil dan membawanya ke sebuah apartemen di Jalan Puncak Indah Lontar pada Rabu (4/10/20023) dini hari.
Korban masih tidak sadarkan diri dan disebut oleh Dimas tidak bernapas lagi.
Selanjutnya, RT membawa korban ke National Hospital yang jaraknya tidak jauh dari apartemen.
Tetapi ketika tiba di rumah sakit (RS), korban sudah tidak bernyawa. Ia diduga sudah meninggal sekitar 30 menit sebelumnya.
"Artinya sudah tidak bernyawa dimungkinkan terjadi di klub malam. Adanya pembiaran petugas di klub malam," ujar Dimas.
(Sumber: Kompas.com/Andhi Dwi Setiawan, Maya Citra Rosa | Pythag Kurniati).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.