Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Luncurkan Kereta Imperial dan Priority, Apa Itu?

Kompas.com - 19/09/2023, 19:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Pariwisata (KA Wisata) baru-baru ini meluncurkan Kereta Imperial dan Priority pada periode perjalanan September 2023 dengan tajuk “Out Standing September”.

Hal itu diketahui dari unggahan akun resmi Instagram KA Wisata, @kawisata, Senin (18/9/2023).

Kereta Wisata Imperial & Priority kembali hadir di Bulan September!!!” tulis keterangan dalam unggahan.

Baca juga: Ramai soal Kereta Ekonomi New Generation, Apa Itu?

Lantas, apa itu kereta Imperial dan Priority?

Baca juga: 4 Kereta Api Subsidi dengan Harga Miring, Apa Saja?

Mengenal Kereta Imperial dan Priority

Humas PT KA Wisata M Ilud Siregar mengungkapkan, Kereta Wisata Imperial dan Priority merupakan kereta VIP yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Kereta wisata adalah kereta yang didesain secara khusus yang dilengkapi fasilitas mewah dan layanan premium,” ungkap Ilud kepada Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Nantinya, kereta wisata atau bisa disingkat dengan kawis ini akan dirangkaikan dengan KA reguler yang sudah ditentukan.

Meski begitu, Kereta Imperial dan Priority tersebut tidak dirangkaikan atau digabung dalam satu KA.

Baca juga: Kereta Khusus Wanita pada LRT Jabodebek Belum Diberlakukan, Ini Penjelasan Pengelola

Masing-masing akan dirangkaikan dengan KA tertentu yang mempunyai jadwal dan rute berbeda satu sama lain.

"Dalam satu perjalanan kereta api, dirangkaikan satu Kereta Imperial atau Priority," tutur Ilud.

Kereta wisata ini mempunyai dua skema pemesanan bagi masyarakat yang ingin menaikinya, yakni pol FIT (Free Independent Traveler) atau perorangan dan pola charter atau disewakan.

Ilud mengatakan, masyarakat dapat membeli atau memesan tiket Kereta Imperial dan Priority melalui aplikasi KAI Access atau Access by KAI.

“Juga bisa lewat website KAI dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya,” katanya.

Sedangkan untuk memesan dengan pola charter, calon pelanggan dapat menghubungi narahubung berikut ini:

  • Veronika: +62811 1220 7206
  • Annisa: +62 811 1220 7207
  • Tiko: +62811 1220 7209.

Baca juga: Mau Sewa Kereta Panoramic? Simak Cara Pesan, Tarif, dan Rutenya!

Fasilitas kereta Imperial

Interior Kereta Imperial.PT Kereta Api Pariwisata Interior Kereta Imperial.
Ilud menjelaskan, kereta Imperial memiliki desain khusus lengkap dengan kenyamanan tempat duduknya yang bisa direbahkan hingga 135 derajat (recliner seat) dengan total 20 seat berpola 1-2.

Selain itu, tempat duduknya juga dilengkapi dengan head rest fleksibel yang bisa disesuaikan untuk kenyamanan posisi istirahat.

Fasilitas lain dari Imperial antara lain:

  • Ruang tunggu VIP
  • Sajian makan/kulineran lokal
  • Dining room
  • Aneka kudapan
  • Aneka sajian minuman
  • Mini bar
  • Free WiFi
  • Nonton film
  • Karaoke
  • Train attendant
  • Toilet mewah
  • Face towel.

Baca juga: Ramai soal Kereta Ekonomi New Generation, Apa Itu?

Fasilitas kereta Priority

Interior Kereta Priority.PT Kereta Api Pariwisata Interior Kereta Priority.
Sementara, kereta Priority merupakan kereta wisata yang mempunyai kapasitas 30 seat dengan pola 2-2.

Kereta ini dilengkapi dengan LCD TV layar sentuh pada setiap kursi yang siap menemani perjalanan. Sehingga, penumpang dapat menikmati ragam pilihan hiburan Audio Video on Demand (AVOD).

Fasilitas lain dari kereta Priority antara lain:

  • Ruang tunggu VIP
  • Sajian makan/kulineran lokal
  • Dining room
  • Aneka kudapan
  • Aneka sajian minuman
  • Mini bar
  • Free WiFi
  • Nonton film
  • Karaoke
  • Train attendant
  • Toilet mewah
  • Face towel.

Baca juga: Ramai soal Uji Coba KA Heritage Djoko Kendil, Bagaimana Sejarahnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com