Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Asbes untuk Atap Rumah Disebut Berbahaya, Benarkah?

Kompas.com - 19/09/2023, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Namun, kata Ariko, apabila sudah terlanjut digunakan dan mungkin belum dapat diganti dalam waktu dekat, maka pemilik rumah atau bangunan dapat mempertimbangkan menggunakan lapisan tambahan untuk mencegah partikel asbestos terbang bebas dan terhirup pernapasan manusia.

Asbestos adalah mineral yang terdapat pada bebatuan dan dalam tanah. Asbestos dapat ditemukan pada bahan bangunan seperti asbes.

"Lapisannya bisa berupa plafon atau yang menyerupai plafon, sehingga partikel asbes dapat dilokalisir pada ruang yang tidak bersinggungan dengan aktivitas manusia," jelasnya.

Selain itu, dapat juga menggunakan pelapis seperti cat atau membran yang mampu mengikat atau mengurangi risiko partikel asbestos lepas dan terhirup.

Meski begitu, ke depannya harus tetap mempertimbangkan untuk mengganti material asbes dengan material lain yang lebih aman.

"Semakin berusia (asbes), semakin risiko partikelnya terbang bebas di udara," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com