KOMPAS.com - Sebagian besar orang pernah mengalami sakit kepala, termasuk nyeri yang hanya terasa di salah satu sisi kepala.
Sakit kepala sebelah kiri misalnya, menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dikeluhkan orang dewasa.
Dilansir dari Healthline, sakit kepala ini tak jarang memicu nyeri di bagian tubuh lain, tetapi masih dapat sembuh tanpa perlu perawatan dokter.
Namun, jika rasa sakitnya terasa hebat atau tak kunjung hilang, kemungkinan disebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Lantas, apa saja penyebab sakit kepala sebelah kiri?
Baca juga: 6 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan, Salah Satunya Konsumsi Obat-obatan
Umumnya, dokter atau tenaga kesehatan akan mengklasifikasikan sakit kepala sebagai primer dan sekunder.
Bagi penderita sakit kepala primer, nyeri merupakan gejala utamanya. Sebaliknya, sakit kepala sekunder disebabkan masalah kesehatan lain, seperti tumor, trauma atau pukulan, maupun infeksi.
Guna mengatasi sakit kepala sebelah kiri, seseorang perlu mencari tahu penyebabnya dengan mendatangi dokter agar mendapat diagnosis.
Namun, terdapat beberapa kondisi pemicu nyeri di salah satu sisi kepala yang masih dapat diatasi dengan obat yang dijual bebas.
Beberapa penyebab tersebut adalah sebagai berikut:
Penyebab sakit kepala sebelah kiri yang pertama adalah sakit kepala tegang atau tension headache.
Masih dari Healthline, sakit kepala tegang adalah jenis nyeri kepala paling umum terjadi, yang memengaruhi sekitar 75 persen orang dewasa di dunia.
Biasanya, jenis nyeri ini menyerang kedua sisi kepala, meski bisa juga hanya pada satu sisi. Tanda atau gejala sakit kepala ini, antara lain:
Gejala umumnya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang.
Sakit kepala tegang dapat diobati dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.
Selain itu, dokter mungkin meresepkan obat untuk kasus sakit kepala tegang kronis dengan kondisi lebih parah.
Dokter juga dapat meresepkan obat untuk pencegahan, seperti antidepresan atau pelemas otot guna mengurangi sakit kepala di masa depan.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang, Termasuk Postur Tubuh yang Salah
Penyebab sakit kepala sebelah kiri selanjutnya adalah migrain, seperti menurut Medical News Today.
Migrain merupakan kondisi sakit kepala parah yang menyebabkan sensasi nyeri berdenyut di kepala dan biasanya hanya memengaruhi salah satu sisi.
Sensasi berdenyut tersebut biasanya disertai dengan beberapa gejala, meliputi:
Gejala migrain termasuk rasa sakit di salah satu sisi kepala dapat bertahan hingga 72 jam jika tidak diobati.
Jika mengalami sakit kepala jenis ini, penderita dapat mengatasinya dengan mengonsumsi obat yang dijual bebas maupun resep dari dokter.
Sakit kepala cluster dapat menyebabkan nyeri parah pada satu sisi kepala, tepatnya di sekitar mata.
Sakit kepala jenis ini memiliki gejala utama berupa nyeri pada salah satu mata yang menjalar ke area leher, wajah, kepala, hingga bahu.
Penderita biasanya sering mengalami serangan tersebut selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Gejala yang muncul umumnya termasuk:
Selain gejala tersebut, penderita juga dapat merasakan:
Belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini. Namun, pengobatan dari dokter dapat mengurangi intensitas atau tingkat keparahan sakit kepala cluster.
Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang dan Efek Samping yang Patut Diwaspadai
Selain sakit kepala primer yang umumnya dapat diatasi dengan obat tanpa resep, nyeri di salah satu sisi kepala juga dapat dipicu masalah neurologis.
Beberapa masalah neurologis yang mungkin menjadi penyebab sakit kepala sekunder, yakni:
Trigeminal neuralgia adalah gangguan saraf trigeminus yang berfungsi menghantarkan sensasi atau rangsang fisik dari area wajah menuju otak.
Dikutip dari laman Very Well Health, kondisi ini dapat disebabkan kompresi pembuluh darah, stroke, trauma kepala, atau masalah kesehatan lain.
Trigeminal neuralgia biasanya ditandai dengan rasa sakit pada satu sisi wajah, yang kemungkinan dapat memicu sakit kepala sebelah kiri.
Nyeri di kepala juga terasa tiba-tiba dan menusuk, menimbulkan sensasi terbakar yang umumnya tak kunjung menghilang.
Tak dapat diobati sendiri, penderita memerlukan diagnosis dan perawatan dari dokter untuk mengatasi jenis sakit kepala ini.
Masalah kesehatan ini terjadi ketika saraf yang tersambung dari atas sumsum tulang belakang hingga kulit kepala (saraf oksipital) rusak atau meradang.
Gejalanya berupa nyeri tajam di bagian belakang kepala dan leher, nyeri di belakang mata, serta sensitif terhadap cahaya.
Arteritis temporal merupakan kondisi saat arteri di kepala dan leher meradang. Selain nyeri otot, kondisi ini juga menyebabkan sakit kepala parah di salah satu sisi kepala.
Sementara itu, beberapa gejala lain, termasuk kelelahan, nyeri rahang, serta nyeri pada area pelipis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.