Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun, Apa Saja?

Kompas.com - 14/09/2023, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki usia 50 tahun, tubuh akan mengalami perubahan, salah satunya kegemukan.

Kegemukan di usia 50 tahun itu diikuti dengan penurunan berat badan yang tidak mudah.

Hal ini lantaran beberapa faktor, seperti kebiasaan tidak sehat, kurang aktivitas, pola makan buruk, dan perubahan metabolisme.

Kegemukan di usia 50 tahun ke atas bisa memicu munculnya beragam penyakit.

Kendati demikian, beberapa penyesuaian sederhana dapat menurunkan berat badan di usia 50 tahun.

Cara menurunkan berat badan di usia 50 tahun

Berikut Kompas.com merangkum 7 cara menurunkan berat badan di usia 50 dari berbagai sumber. 

1. Konsumsi lebih banyak protein

Protein dapat merilis hormon kenyang sehingga membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Nutrisi ini juga berperan penting dalam mempertahankan dan membangun massa otot.

Retensi otot semakin penting seiring bertambahnya usia karena dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mencegah sarkopenia (kehilangan otot yang berkaitan dengan usia).

Ahli diet dan penulis nutrisi Brittany Lubeck mengatakan protein adalah nutrisi yang dibutuhkan sepanjang hidup.

"Setelah usia 50 tahun, Anda mungkin mulai kehilangan otot, tetapi hal ini dapat dicegah dengan mengonsumsi lebih banyak protein," kata dia dilansir dari Eat This Not That.

Baca juga: Benarkah Karbohidrat Bisa Bikin Berat Badan Bertambah?

2. Batasi konsumsi gula

Membatasi konsumsi gula juga bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan di usia 50 tahun ke atas.

Dikutip dari Healthline, ahli diet Courtney D'Angelo merekomendasikan opsi lain untuk membatasi konsumsi gula dalam tubuh, yakni dengan mengganti konsumsi produk minuman dengan air putih.

3. Rutin olahraga

Olahraga merupakan salah satu kunci untuk menurunkan berat badan.

Bagi Anda yang berusia 50 tahun ke atas, tidak semua jenis olahraga bisa dilakukan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com