Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Peanut, Ayam Tertua di Dunia yang Kini Berusia 21 Tahun

Kompas.com - 12/09/2023, 14:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Darwin menyadari bahwa dia harus membesarkan Peanut di dalam rumah sampai dia bisa bertahan hidup sendiri, yang membutuhkan waktu hampir dua tahun, karena Peanut tidak mau hidup dengan ayam lain.

"Ayam-ayam itu tidak terlalu peduli padanya, mereka akan mematuknya," kata Darwin dikutip dari Detroit News (5/9/2023).

Meski sudah dilepas, Peanut tidak melupakan masa-masa sebagai ayam rumahan. Hingga ia akan datang ketika dipanggil dan mengenali namanya.

Setelah beberapa tahun, Darwin mulai membawanya kembali ke rumah selama musim dingin.

"Saya menaruh kandang lama di teras yang tertutup di mana dia dulu tinggal," katanya lagi.

"Dia melompat ke atasnya seperti 'ini rumah saya'. Nah, malam berikutnya ada parade kecil ayam di belakang Peanut. Dia memimpin teman-temannya menuju teras," sambungnya.

Peanut menghabiskan hari-harinya dengan makan dan tidur, dan sesekali menemani Darwin menonton televisi.

Baca juga: Langka, Jerapah Tanpa Corak Lahir di Kebun Binatang AS, Apa Penyebabnya?

Peanut memecahkan rekor

Menurut Todd Gillihan, rekan Darwin, awalnya Darwin tidak memiliki cita-cita untuk meraih status rekor dunia.

Hingga Gillihan dan rekannya harus mendesak Darwin tentang pemecahan rekor usia Peanut.

Mereka pun mengirimi Darwin sebuah cek dan formulir yang diperlukan untuk mengajukan permohonan Rekor Dunia Guinness. Pada saat itu, Darwin dengan sopan mengembalikan cek tersebut, tetapi mengirimkan formulirnya ke Guinness.

"Saya pikir, oke, saya hanya akan melakukan ini untuk menghibur Todd," kata Darwin.

Sebelumnya, Peanut belum pernah ke dokter hewan. Namun keponakan ipar Darwin, yang masih remaja saat pertama kali bertemu Peanut, kini telah menjadi dokter hewan.

Darwin mendapatkan foto-foto dan pernyataan saksi untuk menguatkan usia ayam tersebut.

"Saya memiliki cukup banyak pernyataan saksi karena Peanut adalah ayam yang berkarakter," kata Darwin.

Gillihan mengatakan bahwa Peanut terlihat lebih nyaman bersama manusia daripada dengan ayam lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com