Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di AS Tewas Usai Lakukan "One Chip Challenge" di TikTok, Apa Itu?

Kompas.com - 07/09/2023, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Jangan makan jika Anda sensitif terhadap makanan pedas, alergi terhadap paprika, sayuran nightshades, capsaicin, atau sedang hamil atau memiliki kondisi medis apa pun. Jauhkan dari jangkauan anak-anak,” tulis peringatan Paqui.

Setelah menyentuh keripik, cuci tangan dengan sabun dan jangan menyentuh mata atau area sensitif lainnya. Cari bantuan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas, pingsan, atau mual yang berkepanjangan,” imbuh peringatan itu.

Baca juga: Apa Itu Blackout Challenge? Tantangan Berbahaya yang Viral di TikTok

Efek one chip challenge

Peserta "One Chip Challenge" kebanyakan mengaku sakit perut dan mengeluarkan air mata setelah mengonsumsi keripik Paqui. Banyak siswa di sekolah-sekolah AS yang sampai harus dirawat karena tantangan ini.

Dokter anak di Rumah Sakit Marshall dan Klinik Anak Marshall di Placerville, California, Brett Christiansen mengatakan, keripik Paqui terbuat dari dua cabai terpedas di dunia.

“Mereka (keripik) tidak hanya menyebabkan sensasi terbakar di mulut saat tertelan, tapi juga bisa (menyebabkan rasa terbakat) terjadi di tenggorokan, kerongkongan, lambung, saluran pencernaan bagian bawah, dan bahkan saat keluar,” katanya.

Baca juga: Ikut Challenge di Medsos, Pelajar AS Rusak Sekolah hingga Hajar Guru

Selain itu, capsaicin dari kedua cabai dapat menimbulkan rasa panas serta menyebabkan mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Ia bahkan menyebut efek dari kedua cabai ini seperti semprotan merica.

“Kalau sampai mengenai mata atau hidung, bisa menimbulkan sensasi terbakar yang serius di sana," lanjutnya.

Menurut Christiansen, orang yang tidak sengaja menghirup keripik tersebut saat memakannya bisa menyebabkan rasa panas, penyempitan saluran pernapasan atau bronkospasme, memicu asma, atau setidaknya batuk parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com