Antusiasme rakyat yang bangga akan kemerdekaan, menjadi sebuah tolak ukur Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman untuk tidak bersifat egois dalam sebuah kepemimpinan.
Pemimpin di Yogyakarta dianggap memberikan gambaran bahwa tahta adalah untuk melayani rakyat.
Kepemimpinan yang dipikul adalah sepenuhnya untuk kepentingan rakyat di wilayah tersebut.
Setelah berintegrasi dengan Indonesia, Soekarno memberikan payung hukum khusus dan status istimewa kepada Yogyakarta sebagai daerah dalam Indonesia.
Baca juga: Mengenal Dua Presiden Republik Indonesia yang Terlupakan
(Sumber: Kompas.com/Verelladevanka Adryamarthanino, Aswab Nanda Pratama | Editor: Nibras Nada Nailufar, Bayu Galih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.