Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kasus Dukun "Tete Jago" Sekap Wanita 15 Tahun di Tolitoli, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 04/09/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kasus Tete Jago sekap wanita selama 15 tahun

Diberitakan Kompas.com (7/8/2018), kasus penyekapan bermula dari korban dengan inisial Hasni yang dilaporkan telah menghilang sejak 2003, saat masih berusia 13 tahun.

Pihak keluarga saat itu tak punya petunjuk apa pun untuk melacak posisinya. Bahkan, keluarga sempat meminta Jago yang kala itu berusia 83 tahun untuk menerawang keberadaannya.

Namun, Jago yang dikenal sebagai dukun hanya mengatakan jika korban sudah pergi jauh entah ke mana.

Kapolres Tolitoli saat itu, AKBP M Iqbal Alqudusy mengatakan, Hasni akhirnya berhasil ditemukan setelah mengikuti informasi dari warga, salah satunya kakak korban, Devi.

Iqbal mengatakan, laporan Devi kepada Polsek Dakopemean pada 5 Agustus 2018 lalu dipicu konflik keluarga Jago.

Menurutnya, dukun Jago berencana menurunkan ilmunya kepada sang anak, Unding. Namun, Devi sebagai istri Unding tidak menyetujui niat mertuanya itu.

"Dan, akhirnya dia melaporkan ke polisi hingga akhirnya kasus ini mencuat," kata Iqbal, dilansir dari Kompas.com (8/8/2023).

Iqbal menyampaikan, penyekapan baru terungkap setelah 15 tahun karena Tete Jago selalu mengancam akan membunuh Devi dan suaminya jika kasus penculikan itu bocor.

"Mereka takut dan tidak bisa melawan apa perintah bapaknya, karena setiap hari dukun Jago ini kesurupan," ujar Kapolres.

Baca juga: Perjalanan Kasus Bayi yang Tertukar di Bogor, Hasil Tes DNA Tidak Identik

Ditemukan di sela-sela bebatuan

Di hari yang sama, Minggu (5/8/2018), polisi pun menemukan keberadan Hasni di puncak gunung, tepatnya di sela-sela bebatuan besar di Desa Bajugan.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi, berupa peralatan tidur, papan, bantal dari karung, parang, sesajen, dan tengkorak.

Setelah menemukan korban, polisi kemudian mengamankan Jago untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Selain laporan sang kakak, berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, Jago kerap terlihat membawa seorang gadis ke rumahnya jika malam hari tiba.

Namun, saat siang, warga tidak mendapati keberadaan perempuan tersebut. Polisi menduga pelaku membawa korban ke rumahnya pada malam hari, dan menyembunyikannya lagi saat dini hari.

Akal-akalan ada jin yang naksir

Berdasarkan keterangan kepolisian usai memeriksa Jago, motif penyekapan tak lain adalah untuk tumbal ilmu hitam.

"Menurut tersangka, motifnya, Hasni dipakai sebagai tumbal atau alat perdukunan untuk menghadirkan jin," terang Iqbal.

Kendati demikian, Jago akhirnya mengaku memperdaya korban dengan akal-akalan bahwa ada jin bernama Amrin yang menyukainya.

Dengan akal-akalan tersebut, Jago menyekap dan melakukan kekerasan seksual hingga korban berusia 28 tahun.

Atas tindakannya, Jago saat itu dijerat pasal berlapis Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak.

Korban yang tampak linglung dan trauma juga telah mendapatkan perawatan dan penanganan dari keluarga serta Dinas Sosial Tolitoli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com