Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Memperpendek Umur, Apa Saja?

Kompas.com - 03/09/2023, 09:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Apabila dibiarkan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

3. Terlalu banyak krimer

Selain gula, krimer juga salah satu bahan yang sering ditambahkan di dalam kopi.

Krimer adalah bahan tambahan pengganti susu dan santan yang populer sebagai campuran kopi dan teh.

Apabila tidak berhati-hati dalam mengonsumsi krimer dan terlalu sering meminumnya bersama kopi, hal itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Untuk alternatif krimer, Anda bisa menggunakan sedikit susu untuk campuran kopi. Namun, jika Anda lebih menyukai rasa kopi yang lebih manis, berhati-hatilah saat mengukur jumlah krimer saat masukkannya ke dalam cangkir.

Baca juga: 6 Cara Sehat untuk Mempermanis Kopi Tanpa Tambahan Gula

4. Memilih minum kopi tanpa kafein

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Longevity & Healthspan mengatakan bahwa kafein sebenarnya dapat membantu memperpanjang umur, meningkatkan kesehatan, dan menunda penyakit terkait usia seperti alzheimer.

Hal tersebut lantaran, kafein dapat membantu pembatasan pola makan dan mengurangi sinyal insulin.

Untuk itu, cobalah beralih minum kopi berkafein untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik.

5. Tidak minum kopi sama sekali

Seperti yang disebutkan di atas bahwa minum kopi dikaitkan dengan banyak manfaat yang salah satunya dapat memperpanjang umur.

Menurut American Association of Retired Persons (AARP), peminum kopi memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak mengonsumsi kopi sebesar 10-15 persen.

6. Menambahkan mentega dan minyak kelapa

Terakhir, menambahkan mentega dan minyak kelapa ke dalam kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh.

“Menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi pagi mungkin tampak tidak signifikan, namun dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda secara signifikan. Minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi," kata ahli diet terdaftar yang berbasis di Oakland, California, Ashley Reaver dikutip eatingwell.

“Ini adalah hal-hal yang mudah untuk dilewatkan saat minum kopi untuk mengurangi risiko penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu bagi orang Amerika,” tambahnya.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

Dilansir dari Kompas.com (8/1/2019), ada tren kopi baru, di mana para penggemar diet keto meminta kopi yang diisi dengan mentega dan minyak kelapa.

Penganut diet keto rendah karbohidrat mengeklaim, lemak dalam mentega dan minyak kelapa membantu mereka merasa kenyang.

Tren ini berawal ketika pengusaha Silicon Valley, Dave Asprey, minum teh dengan mentega di Tibet, kemudian kembali ke Amerika Serikat dan meluncurkan perusahaan bernama Bulletproof.

Perusahaan ini kini memiliki sederet kopi, bar enegeri, dan suplemen yang dibangun berdasarkan konsep tersebut.

Baca juga: 7 Manfaat Air Jahe, Ampuh Turunkan Berat Badan dan Kontrol Kolesterol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com