Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Minum Teh Setelah Makan Berbahaya bagi Kesehatan

Kompas.com - 28/08/2023, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum teh, baik itu es teh atau pun teh hangat setelah makan menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian orang.

Meskipun terdengar biasa saja, ternyata meminum teh setelah makan bukan hal yang baik bagi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memilih waktu yang tepat meminum teh agar bisa mendapatkan khasiat maksimalnya.

Lantas, kenapa minum teh setelah makan bisa berbahaya bagi tubuh dan apa saja bahaya minum teh setelah makan?

Baca juga: 6 Kepribadian Berdasarkan Jenis Teh yang Disukai, Apa Saja?


Bahaya minum teh setelah makan 

Dikutip dari thehealthsite, beberapa penelitian menunjukkan alasan mengapa minum teh setelah makan tidak baik bagi kesehatan.

Hal tersebut karena teh memiliki senyawa fenolik yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dengan membentuk zat besi kompleks di lapisan usus perut.

"Zat besi adalah mineral penting yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh darah kita. Terlalu sedikit dapat menyebabkan kekurangan zat besi, yang berakibat pada kelelahan dan penurunan kekebalan tubuh," kata Nicole Dynan, ahli gizi dari University of Sydney dikutip dari Huffpost.

Ia juga mengungkapkan bahwa zat besi sangat penting bagi remaja putri dan wanita, karena dua kelompok tersebut kehilangan zat besi melalui menstruasi.

Menurutnya perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada pria, yaitu sekitar 18 miligram per hari dibandingkan dengan pria yang membutuhkan sekitar delapan miligram per hari. 

Oleh karena itu, minum teh saat makan tidak baik bagi seseorang yang mengalami kekurangan zat besi karena tanin yang ada dalam teh menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh.

Selain itu, dalam penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi teh saat makan dapat mengurangi ketersediaan katekin bagi tubuh. Katekin adalah senyawa yang ada dalam teh dan memainkan peran penting dalam berbagai profil fisiologis.

Selain itu, orang yang menderita kekurangan zat besi harus membatasi asupan teh saat makan atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan mereka untuk mencegah komplikasi kesehatan. 

Baca juga: 5 Teh yang Mungkin Berbahaya bagi Kesehatan Menurut Ahli

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com