Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kutipan Terkenal Ibnu Khaldun, Ilmuwan Ternama Islam

Kompas.com - 23/08/2023, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibnu Khaldun merupakan salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam Islam. Karya dan pemikirannya pun banyak dibahas hingga saat ini.

Ibnu Khaldun berasal dari keluarga kelas atas dan memegang jabatan politik penting di Andalusia dan Tunisia. Karenanya, ia pun belajar pada guru terbaik yang direkrut khusus untuk mengajarinya.

Namun, ayah dan ibunya meninggal dunia selama wabah melanda Tunisia pada 1348-1349 saat ia masih berusia 17 tahun.

Selama masa hidupnya, ia kerap menempati jabatan-jabatan penting pemerintahan.

Pada 1384, sebuah kapal yang membawa istri dan anak-anaknya tenggelam di lepas pantai Alexandria.

Baca juga: 15 Kutipan Terkenal Fidel Castro, Apa Saja?


Baca juga: 30 Kutipan Terkenal Muhammad Ali, Apa Saja?

Selama tahun-tahun berikutnya, Ibnu Khaldun mulai meninggalkan panggung politik dan lebih banyak menulis.

Salah satu karya terkenalnya adalah Muqaddimah yang menjelaskan tentang pandangan awal tentang sejarah universal.

Para pemikir modern menganggap Muqaddimah sebagai karya pertama yang berhubungan dengan filsafat sejarah, ilmu sosial sosiologi, demografi, historiografi, sejarah budaya, darwinisme sosial, marxisme, dan ekonomi.

Tak heran, Ibnu Khaldun kerap dianggap sebagai salah satu bapak ilmu sosiologi, historiografi, dan ekonomi modern.

Baca juga: 12 Kutipan Terkenal Al Farabi, Filsuf Islam Ternama

Kutipan terkenal Ibnu Khaldun

Berikut 10 kutipan terkenal Ibnu Khaldun:

  1. The past resembles the future more than one drop of water resembles another (Masa lalu menyerupai masa depan, lebih dari satu tetes air menyerupai tetes air lainnya)
  2. Man is essentially ignorant, and becomes learned through acquiring knowledge (Manusia pada dasarnya tidak tahu apa-apa, dan menjadi tahu dengan memperoleh pengetahuan)
  3. Government is an institution which prevents injustice other than such as it commits itself (Pemerintah adalah lembaga yang mencegah ketidakadilan selain yang dilakukannya sendiri)
  4. Man is the child of customs, not the child of his ancestors (Manusia adalah anak dari kebiasaan, bukan anak dari nenek moyangnya)
  5. Habits are qualities of the soul (Kebiasaan adalah kualitas jiwa)
  6. Sedentary culture is the goal of civilization. It means the end of its lifespan and brings about its corruption (Budaya yang menetap adalah tujuan peradaban. Itu berarti akhir dari umurnya dan membawa kerusakannya)
  7. Businesses owned by responsible and organized merchants shall eventually surpass those owned by wealthy rulers (Bisnis yang dimiliki oleh para pedagang yang bertanggung jawab dan terorganisir pada akhirnya akan melampaui bisnis yang dimiliki oleh para penguasa yang kaya)
  8. People are largely ignorant of the interests of the human species (Orang-orang sebagian besar tidak peduli dengan kepentingan spesies manusia)
  9. All the sciences came to exist in Arabic. The systematic works on them were written in Arabic writing (Semua ilmu pengetahuan muncul dalam bahasa Arab. Karya-karya sistematis tentang mereka ditulis dalam tulisan Arab)
  10. Geometry enlightlens the intellect and sets one's mind right (Geometri mencerahkan akal dan meluruskan pikiran seseorang)

Baca juga: 20 Kutipan Inspiratif dari Jeff Bezos, Salah Satu Orang Paling Tajir di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com