Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bayi Tertukar di Bogor Kini Tunggu Hasil Tes DNA, Bagaimana Prosesnya?

Kompas.com - 23/08/2023, 06:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tes DNA merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mencari tahu hubungan biologis antara anak dan orangtua maupun antaranak.

Tes DNA juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi genetik dalam tubuh terutama yang berkaitan dengan penyakit dan abnormalitas gen.

Di sisi lain, tes tersebut juga dilakukan untuk mengidentifikasi identitas korban kecelakaan maupun pelaku suatu kejahatan.

Bayi tertukar di Bogor tes DNA

Prosedur tes DNA dilakukan salah satunya dalam kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat. Dalam kejadian ini, Siti Maulia seorang warga Bogor menduga bayinya tertukar dengan bayi pasien lain selama 11 bulan.

Dilansir dari Kompas.com (22/8/2023), bayi Siti diduga tertukar dengan bayi ibu D saat keduanya menjalani persalinan di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setahun lalu.

Terkait dugaan tersebut, Siti beserta suami serta ibu D dan suaminya melakukan tes DNA untuk mengetahui kebenaran identitas bayi mereka.

Lantas, seperti apa proses tes DNA, keakuratan, dan hasil tes DNA?

Baca juga: Kronologi Bayi Tertukar Setahun di Bogor, Ibu Minta Anak Kandungnya Segera Ditemukan


Apa itu tes DNA?

Tes DNA atau tes genetik merupakan tes medis yang dilakukan untuk mengidentifikasi gen, kromosom, atau protein dalam tubuh. Lewat pemeriksaan ini, kondisi atau perubahan genetik tertentu dapat diidentifikasi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, tes genetik dilakukan dengan cara mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan, atau cairan ketuban seseorang.

Salah satu jenis tes DNA yang dilakukan ialah tes paternitas DNA. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi genetik warisan ayah dan ibu kepada anaknya.

Tes DNA ini dilakukan untuk mengambil materi asam deoksiribonukleat atau DNA dari seorang laki-laki yang ingin diuji. Lewat tes ini, status seseorang sebagai anak kandung dari laki-laki tersebut dapat diketahui.

Tes DNA ini hasilnya bisa sangat akurat. Sebuah tes dapat menunjukkan akurasi mencapai 99,9 persen jika seorang laki-laki bukanlah ayah biologis dari anaknya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan DNA? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com