Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Preeklamsia pada Ibu Hamil, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kompas.com - 21/08/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang ibu hamil yang tiba-tiba mengalami tekanan darah tinggi selama masa kehamilan, perlu berhati-hati. 

Sebab bisa jadi gejala darah tinggi saat hamil termasuk dalam tanda-tanda preeklampsia yang mematikan. 

Kondisi preeklampsia yang dialami ibu hamil berpotensi menyebabkan komplikasi dan kematian pada ibu maupun janinnya.  

Lantas, apa itu preeklamsia yang bisa berbahaya bagi ibu hamil?

Baca juga: Bisa Mengancam Kandungan, Ketahui Hipertensi pada Ibu Hamil


Pengertian preeklamsia

Dikutip dari Mayo Clinic, preeklamsia merupakan komplikasi yang terjadi saat kehamilan. Ibu hamil akan memiliki tekanan darah tinggi, kadar protein tinggi dalam urine, dan kerusakan organ lainnya.

Ibu hamil yang menderita preeklampsia ini akan mulai merasa komplikasi setelah 20 minggu kehamilan. Selain itu, preeklamsia juga banyak terjadi saat kehamilan 37 minggu.

Tak hanya saat hamil, ibu yang baru melahirkan juga berpotensi mengalami preeklampsia. Ini disebut sebagai preeklamsia pascapersalinan. Kondisi ini dapat terjadi beberapa hari pertama setelah persalinan hingga satu minggu setelah melahirkan. 

Salah satu pemicu terbesar dari preeklamsia adalah usia ibu hamil yang lebih dari 40 tahun atau di bawah 20 tahun menurut Siloam Hospitals. Apabila tidak segera ditangani, preeklamsia dapat menjadi kondisi yang serius.

Dikutip dari Cleveland Clinic, preeklamsia diyakini berasal dari masalah kesehatan pada plasenta. Organ ini berkembang dalam rahim selama kehamilan untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke janin.

Kekurangan pasokan darah ke plasenta diduga menimbulkan preeklamsia sehingga menyebabkan masalah pada ibu hamil dan janin. 

Preeklamsia juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan, seperti kadar lemak tinggi dalam tubuh, gizi buruk, atau kurangnya aliran darah ke rahim. Tak menutup kemungkinan preeklamsia terjadi karena faktor genetik.

Jika tidak diobati, korban akan mengalami masalah serius yang mematikan.

Baca juga: Bolehkah Wanita Hamil Melakukan Pemeriksaan MRI?

Halaman:

Terkini Lainnya

LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

Tren
Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Tren
'Cybertyping': Munculnya Julukan 'The Nuruls' hingga 'Jamet Kuproy' di Medsos

"Cybertyping": Munculnya Julukan "The Nuruls" hingga "Jamet Kuproy" di Medsos

Tren
Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

Tren
Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com