Akibatnya, glukosa akan menumpuk di aliran darah. Dan ketika tubuh kelaparan, hal ini akan diimbangi dengan pembakaran lemak dan otot dengan cepat untuk memperoleh energi.
Itulah sebabnya berat badan penderita diabetes turun hingga puluhan kilogram.
Penderita diabetes tipe 1 lebih sering mengalami penurunan berat badan.
Bahkan, penurunan berat badan itu bisa saja terjadi ketika penderita belum didiagnosis diabetes.
Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita Obesitas Turunan
Sementara itu, penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 2 disebabkan oleh ketidakmampuan insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh.
Akibatnya, glukosa akan menumpuk di aliran darah.
Polanya sama dengan diabetes 1, di mana tubuh akan membakar lemak dan otot untuk menghasilkan energi sebagai pengganti tidak adanya glukosa.
Baca juga: Apakah Lari Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan?
Penderita diabetes bisa menaikkan berat badan mereka.
Menurut Medical News Today, kenaikan berat badan itu bisa dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah makanan tertentu.
Berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan jika ingin menambah berat badan:
Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan yang diproses memiliki karbohidrat tinggi dan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak sehingga berbahaya bagi penderita diabetes.
Pastikan jumlah insulin yang digunakan sesuai dengan kebiasaan makan dan berat badan saat ini.
Jika dilakukan secara tidak tepat, cara ini akan menimbulkan masalah kesehatan.
Jika memilih mengonsumsi makanan berlemak, pilihlah makanan dengan lemak tak jenuh.
Untuk menghindari kesalahan yang berdampak buruk pada kesehatan Anda, sebaiknya penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan program menaikkan berat badan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.