Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Berat Badan Bisa Jadi Tanda Diabetes, Berapa Batas Normalnya?

Kompas.com - 15/08/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Akibatnya, glukosa akan menumpuk di aliran darah. Dan ketika tubuh kelaparan, hal ini akan diimbangi dengan pembakaran lemak dan otot dengan cepat untuk memperoleh energi.

Itulah sebabnya berat badan penderita diabetes turun hingga puluhan kilogram.

Penderita diabetes tipe 1 lebih sering mengalami penurunan berat badan.

Bahkan, penurunan berat badan itu bisa saja terjadi ketika penderita belum didiagnosis diabetes.

Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita Obesitas Turunan

2. Penurunan berat badan diabetes tipe 2

Sementara itu, penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 2 disebabkan oleh ketidakmampuan insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh.

Akibatnya, glukosa akan menumpuk di aliran darah.

Polanya sama dengan diabetes 1, di mana tubuh akan membakar lemak dan otot untuk menghasilkan energi sebagai pengganti tidak adanya glukosa.

Baca juga: Apakah Lari Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Apakah berat badan penderita diabetes bisa naik?

Penderita diabetes bisa menaikkan berat badan mereka.

Menurut Medical News Today, kenaikan berat badan itu bisa dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah makanan tertentu.

Berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan jika ingin menambah berat badan:

1. Mengonsumsi makanan yang diproses tinggi

Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan yang diproses memiliki karbohidrat tinggi dan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak sehingga berbahaya bagi penderita diabetes.

2. Gunakan insulin

Pastikan jumlah insulin yang digunakan sesuai dengan kebiasaan makan dan berat badan  saat ini.

3. Diet tinggi kalori tetapi rendah nutrisi lain

Jika dilakukan secara tidak tepat, cara ini akan menimbulkan masalah kesehatan.

4. Konsumsi makanan berlemak

Jika memilih mengonsumsi makanan berlemak, pilihlah makanan dengan lemak tak jenuh.

Untuk menghindari kesalahan yang berdampak buruk pada kesehatan Anda, sebaiknya penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan program menaikkan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com