Dilansir dari Kompas TV, Mellisa mengungkapkan bahwa ada lima orang finalis selain N yang juga difoto saat melakukan body checking dalam keadaan tanpa busana.
"Tidak semuanya, tapi lima dari 30 orang ini mengaku sejauh ini kepada kami bahwa mereka dilakukan yang nama pengambilan gambar menggunakan handphone," kata dia.
Namun, satu hal yang mengkhawatirkan adalah lokasi body checking dekat dengan titik kamera pengawas yang ada di ballroom.
Selain itu, beberapa korban juga sempat menyatakan ketidaknyamanan mereka ketika diminta melepaskan pakaian. Meski begitu, pihak penyelenggara tetap meminta finalis untuk melakukan body checking.
Baca juga: Kata Media Asing soal Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia
Setelah itu, pihak N kemudian melaporkan beberapa orang penyelenggara Miss Universe Indonesia yang diduga melakukan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023).
PT Capella Swastika Karya dilaporkan atas pasal 5 dan pasal 6 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, serta pasal 14 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Laporan N diterima pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
Baca juga: 5 Hal soal Kasus Finalis Miss Universe Indonesia Diduga Difoto Tanpa Busana Saat Body Checking
Imbas dari dugaan kasus pelecehan seksual tersebut, pada Minggu (13/8/2023), Miss Universe Organization (MUO) resmi memutus kerja sama dengan PT Capella Swastika Karya milik Poppy Cappella.
Hal tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram @MissUniverse pada Minggu (13/8/2023).
"Mengingat apa yang telah kami pelajari yang terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa waralaba ini belum memenuhi standar merek, etika, atau ekspektasi kami seperti yang diuraikan dalam buku pedoman waralaba dan kode etik kami," tulis pernyataan dari MUO.
Gelaran Miss Universe Indonesia 2023 dinilai tidak memenuhi standar mereka, etika, dan ekspektasi sekaligus menyalahi kode etik yang ditetapkan.
Diberitakan Kompas.com, Senin (14/8/2023), Miss Universe Organization menyatakan prioritasnya untuk menghadirkan ruang aman bagi para perempuan yang menjadi pesertanya dan menilai bahwa Miss Universe Indonesia 2923 tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Dugaan kasus pelecehan seksual itu pun dianggap telah merusak identitas dari ajang kecantian ini.
Kemudian, MUO dalam pernyataannya juga akan melakukan evaluasi terhadap perjanjian kerja terkait kontes kecantikan tersebut.
Selain itu, MUO juga menjanjikan bahwa tidak akan ada lagi syarat akan berat badan, tinggi dan dimensi tubuh tertentu bagi para peserta Miss Universe, di berbagai belahan dunia.
Berakhirnya hubungan kerja dengan PT Capella Swastika Karya ini juga berdampak pada batalnya gelaran Miss Universe Malaysia 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.