Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengamen Digigit Kobra Saat Atraksi, Korban Merasa Pusing Sebelum Tewas

Kompas.com - 31/07/2023, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang laki-laki dipatuk ular kobra ketika atraksi, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diperbincangkan warganet setelah akun Twitter ini mengunggah video ketika laki-laki tersebut digigit kobra, Minggu (30/7/2023). 

Dalam video tersebut tampak laki-laki yang disebut sebagai pengamen terlihat sedang melakukan atraksi di sebuah tanah lapang.

Kobra yang ia ajak atraksi berada tidak jauh dari lokasi korban. Namun, secara tiba-tiba ular ini melancarkan gigitan yang mendarat di bagian hidung korban. 

Disebutkan dalam unggahan, lokasi pengamen digigit kobra berada di Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga: Dikenal sebagai Pawang Ular, Panji Petualang Sebut Anaknya Pernah Digigit Kobra

Ular kobra menggigit hidung pengamen

Kobra yang diajak beratraksi mengigit hidung korban. Akibat serangan kobra, korban langsung menghentikan atraksinya.

Ketika digigit kobra, korban sempat memegang kepala ular ini dengan tangan kanan untuk melepaskan gigitan dari hidungnya.

Setelah itu, korban memasukkan kobra yang menggigitnya ke dalam kotak plastik transparan.

Menurut unggahan pengunggah, korban tewas setelah kobra mematuk dirinya ketika beratraksi.

Hingga Senin (31/7/2023), video pengamen digigit kobra ketika melakukan atraksi sudah ditayangkan sebanyak 1,2 juta kali.

"turut berduka cita, doa untuk para pejuang Rupiah dimanapun engkau berada, salam untuk anak istri /suami tercinta," cuit pengunggah, Minggu (30/7/2023).

Lantas, bagaimana kronologi pengamen tewas setelah digigit kobra?

Baca juga: King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

Penjelasan polres Grobogan

Kanit Reskrim Polsek Panunggalan Polres Grobogan Ipda Imam mengonfirmasi bahwa seorang pengamen tewas setelah digigit kobra ketika atraksi.

Menurut Imam, korban tewas adalah Abdul Munir (20) yang sehari-hari bekerja sebagai "pengamen" atau penampil atraksi ular.

"Istilahnya itu di sini pengamen atau pemilik usaha barongan kaya topeng monyet, seperti itu. Pemilik usaha itu dengan ular pertunjukan ular kobra," kata Imam kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Detik-detik Pesawat Mendarat Darurat karena Ada Ular Kobra di Kokpit

Kronologi Abdul Munir tewas dipatuk ular kobra

Lebih lanjut, Imam membeberkan kronologi ketika Abdul digigit kobra yang menyebabkan korban tewas.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (25/7/2023) sore ketika Abdul menampilkan atraksi ular di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah.

Ketika Abdul sedang mempertontonkan aksinya ketika mencium kobra, ular yang diajak atraksi malah menggigit hidung korban.

"Atraksinya cium ular. Waktu itu digigit ular," jelas Imam.

Baca juga: Mahmudi Kaget, King Kobra Sepanjang 2,5 Meter Sembunyi di Balik Mesin Cucinya

 

Abdul Munir mengaku pusing sebelum tewas

Imam menambahkan bahwa korban mengalami pusing setelah hidungnya digigit kobra. Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat untuk selanjutnya dirujuk ke rumah sakit (RS).

Namun, sebelum dibawa ke RS, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Pihak keluarga lalu membawa korban ke rumah duka.

"Selang beberapa menit kemudian pusing, bukan pingsan. Keluarga korban merujuk ke sana (RS) terus (korban) meninggal," imbuh Imam.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban dibawa ke rumah duka lalu dimakamkan pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Rumahnya Dilempari Karung Berisi Ular Kobra saat Bertemu Anies Baswedan, Wahidin Halim Enggan Lapor Polisi

Abdul Munir punya 3 ekor kobra

Saat ditanya soal kepemilikan kobra, Imam menyampaikan bahwa korban mempunyai tiga ekor ular jenis kobra yang dimanfaatkan untuk atraksi.

Ia mengatakan, setelah korban tewas digigit kobra, tidak ada lagi pertunjukkan ular serupa di Kecamatan Pulokulon.

Dalam hal ini, Polsek Panunggalan tidak menemukan unsur kelalaian atau pidana pada peristiwa tewasnya korban usai digigit kobra.

"Enggak ada. Sudah tidak ada (pertunjukkan ular) karena yang usaha di wilayah ini hanya itu (korban) yang keliling," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com