Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bladerunner, Paus yang Terkena Baling-baling Kapal, Puluhan Tahun Hidup dengan Bekas Luka Khas

Kompas.com - 30/07/2023, 17:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Pemandu wisata Pennicott Wilderness Journeys, Yani Armbruster mengatakan, melihat Bladerunner adalah pemandangan yang luar biasa.

Menurutnya, kala itu, Bladerunner yang tengah makan di antara lusinan paus tampak sangat menonjol.

"Dari kejauhan, paus itu tampak seperti memiliki pola garis-garis," kata Armbruster.

Baca juga: Kisah Kiska, Paus Orca Paling Kesepian di Dunia yang Mati di Penangkaran

Bladerunner sebuah pengingat untuk menghormati paus

Di sisi lain, pakar kelautan Vanessa Pirotta menjelaskan, tabrakan antara paus dan kapal sebenarnya bukanlah insiden yang aneh.

"Beberapa paus pulih dan sembuh, dan (Bladerunner) contoh yang bagus untuk itu," ungkap Pirotta.

Kendati demikian, insiden antara kapal dan paus tak jarang dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, paus dengan bekas luka seperti Bladerunner dapat menjadi pengingat untuk senantiasa menghormati aturan dalam berlayar.

Misalnya, di Tasmania, Australia, kapal diharuskan berada lebih dari 100 meter dari paus dan dilarang untuk mendekati mamalia tersebut.

"Dia hanya satu dari sebuah populasi besar, tapi dia bisa berfungsi sebagai hewan andalan untuk mengingatkan manusia bahwa kita semua harus mengambil bagian untuk melindungi hewan-hewan ini," katanya.

Tidak hanya itu, Pirotta memaparkan, melihat sosok Bladerunner yang berhasil bertahan hidup merupakan hal yang menyenangkan.

"Ini memungkinkan manusia mengetahui bahwa mereka baik-baik saja. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu lihat di laut," lanjut Pirotta.

Baca juga: Mengapa Paus Sering Terdampar di Pinggir Pantai? Ini Alasannya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com