Pemandu wisata Pennicott Wilderness Journeys, Yani Armbruster mengatakan, melihat Bladerunner adalah pemandangan yang luar biasa.
Menurutnya, kala itu, Bladerunner yang tengah makan di antara lusinan paus tampak sangat menonjol.
"Dari kejauhan, paus itu tampak seperti memiliki pola garis-garis," kata Armbruster.
Baca juga: Kisah Kiska, Paus Orca Paling Kesepian di Dunia yang Mati di Penangkaran
Di sisi lain, pakar kelautan Vanessa Pirotta menjelaskan, tabrakan antara paus dan kapal sebenarnya bukanlah insiden yang aneh.
"Beberapa paus pulih dan sembuh, dan (Bladerunner) contoh yang bagus untuk itu," ungkap Pirotta.
Kendati demikian, insiden antara kapal dan paus tak jarang dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, paus dengan bekas luka seperti Bladerunner dapat menjadi pengingat untuk senantiasa menghormati aturan dalam berlayar.
Misalnya, di Tasmania, Australia, kapal diharuskan berada lebih dari 100 meter dari paus dan dilarang untuk mendekati mamalia tersebut.
"Dia hanya satu dari sebuah populasi besar, tapi dia bisa berfungsi sebagai hewan andalan untuk mengingatkan manusia bahwa kita semua harus mengambil bagian untuk melindungi hewan-hewan ini," katanya.
Tidak hanya itu, Pirotta memaparkan, melihat sosok Bladerunner yang berhasil bertahan hidup merupakan hal yang menyenangkan.
"Ini memungkinkan manusia mengetahui bahwa mereka baik-baik saja. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu lihat di laut," lanjut Pirotta.
Baca juga: Mengapa Paus Sering Terdampar di Pinggir Pantai? Ini Alasannya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.