Hal tersebut juga berdampak pada kekeringan yang lebih sering, curah hujan yang lebih tinggi, dan angin topan yang lebih kuat.
Baca juga: Seberapa Panas Suhu di Matahari? Berikut Penjelasannya
Gletser yang menghilang, pencairan salju lebih awal, dan kekeringan parah akan menyebabkan kekurangan air yang lebih dramatis.
Kondisi tersebut berpotensi untuk terus meningkatkan risiko kebakaran hutan, khususnya di wilayah Amerika bagian barat.
Naiknya permukaan laut akan menyebabkan lebih banyak lagi banjir pesisir. Contohnya adalah di Pesisir Timur, terutama di Florida, dan di daerah lain seperti Teluk Meksiko.
Pemanasan global juga mengganggu habitat seperti terumbu karang dan padang rumput alpine, dan dapat menyebabkan banyak spesies tumbuhan dan hewan menuju kepunahan.
Baca juga: Mengenal Stratosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Mencegah Radiasi Ultraviolet
Hutan, ladang, dan kota akan menghadapi hama baru yang merepotkan, gelombang panas, hujan deras, dan banjir yang meningkat.
Semua ini dapat merusak atau menghancurkan pertanian dan perikanan.
Wabah alergi, asma, dan penyakit menular akan menjadi lebih umum karena peningkatan pertumbuhan ragweed penghasil serbuk sari, tingkat polusi udara yang lebih tinggi, dan penyebaran kondisi yang menguntungkan bagi patogen dan nyamuk.
Baca juga: Apa Perbedaan Atmosfer dan Lapisan Ozon? Simak Penjelasan Berikut