Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Astronomis Agustus 2023: Puncak Hujan Meteor dan Supermoon

Kompas.com - 28/07/2023, 18:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah peristiwa atau fenomena astronomis akan terjadi sepanjang bulan Agustus 2023.

Pada bulan tersebut, terdapat tiga fenomena astronomis yakni satu puncak hujan meteor Perseid dan dua supermoon yang mempunyai sebutan sturgeon moon dan blue moon.

Baca juga: Ramai soal Muncul Awan Lentikular Saat Merapi Erupsi, Apa Itu?

Berikut penjelasan lengkap dari tiga fenomena astronomis tersebut:

1. Puncak hujan meteor Perseid: 11 dan 12 Agustus 2023

Dikutip dari SmithsonianMagazine, hujan meteor Perseid adalah salah satu yang terbaik tahun ini. Meteor yang cerah dan sering berekor panjang akan menerangi langit dengan kecepatan sekitar 50 hingga 100 per jam.

Hujan meteor merupakan fenomena ketika Bumi dalam orbitnya mengelilingi matahari melewati daerah yang padat dengan meteor.

Sedangkan, meteor merupakan guguran atau sisa komet yang tertinggal.

Perseid tahun lalu bertepatan dengan bulan purnama, membuat beberapa bintang jatuh sulit dilihat.

Namun tahun ini, hujan akan mencapai puncaknya dua hari sebelum bulan baru pada 11 dan 12 Agustus 2023.

Untuk pengalaman menonton terbaik, Royal Museums Greenwich merekomendasikan untuk pergi ke lokasi yang gelap dan memberikan waktu 15 menit untuk menyesuaikan mata melihat hujan meteor tersebut.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Scarf Cloud, Pelangi Melingkari Awan yang Menggumpal, Ini Penjelasan BRIN

2. Sturgeon moon: 1 Agustus 2023

Dilansir dari Space, sturgeon moon merupakan fenomena supermoon yang terjadi pada 1 Agustus 2023. 

Supermoon merupakan fenomena ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi pada tanggal tertentu.

Hal itu terjadi karena lintasan bulan mengelilingi Bumi tidak bulat sempurna, melainkan agak elips atau lonjong.

Diketahui, bulan memiliki jarak rata-rata sejauh 238 ribu mil atau 382.900 km dari Bumi.

Namun apogee (posisi terjauh) dan perigee (posisi terdekat) bulan berubah-ubah karena orbitnya yang berbentuk elips.

“Alasan utama mengapa orbit bulan bukan lingkaran sempurna (elips) adalah karena ada banyak gaya pasang suruh atau gravitasi yang menarik bulan,” ucap ilmuwan NASA Noah Petro.

Ia menambahkan, gravitasi Bumi, matahari, dan planet lain berpengaruh pada orbit bulan.

“Anda memiliki semua gaya gravitasi berbeda yang menarik dan mendorong bulan, yang memberi kita kesempatan untuk melewati jarak dekat ini,” tuturnya.

Mengapa disebut dengan sturgeon moon?

Dilansir dari Almanac, istilah supermoon pada 1 Agustus 2023 secara tradisional disebut sturgeon moon berasal dari The Old Farmer’s Almanac.

Disebut dengan sturgeon moon karena ikan sturgeon raksasa di Great Lakes dan Lake Champlain di Amerika Utara paling mudah ditangkap selama musim panas atau pada sekitar tanggal tersebut.

Ikan sturgeon diperkirakan sudah hidup sekitar 136 juta tahun lalu atau sejak masa prasejarah. Oleh karena itu, ikan ini sering disebut dengan “fosil hidup”.

Baca juga: Ramai soal Halo Bulan, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com