KOMPAS.com - Bronkitis adalah peradangan saluran udara yang menuju ke paru-paru Anda, yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Ketika saluran udara (trakea dan bronkus) teriritasi, mereka membengkak dan dipenuhi lendir, menyebabkan penderitanya mengalami batuk.
Batuk bisa berlangsung berhari-hari hingga beberapa minggu dan ini adalah gejala utama bronkitis.
Sering kali membaik tanpa pengobatan dalam waktu sekitar 3 minggu. Namun, beberapa orang dapat mengalami peradangan saluran udara jangka panjang di paru-paru.
Kondisi ini disebut bronkitis kronis atau yang dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Baca juga: Batuk, Demam, dan Sakit Kepala, Kenali 9 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Berikut Ini
Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus, yang umumnya sama dengan penyebab pilek dan flu (influenza).
Penyebab paling umum dari bronkitis kronis adalah merokok. Polusi udara dan debu atau gas beracun di lingkungan atau tempat kerja juga dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Bronkitis kronis didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung setidaknya tiga bulan, dengan serangan berulang yang terjadi setidaknya selama dua tahun berturut-turut.
Dilansir dari Mayo Clinic, untuk kondisi bronkitis akut atau kronis, tanda dan gejala dapat meliputi:
Baca juga: 4 Pose Yoga Sederhana untuk Meredakan Gejala Migrain
Jika Anda menderita bronkitis akut, Anda mungkin mengalami gejala pilek, seperti sakit kepala ringan atau nyeri tubuh.
Meskipun gejala umum bronkitis biasanya membaik dalam waktu sekitar satu minggu, Anda mungkin mengalami batuk yang mengganggu selama beberapa minggu.
Untuk mengurangi risiko bronkitis, anda bisa mengikuti beberapa tips berikut:
Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Dapat Bernapas dengan Baik Saat Berlari
Sejalan dengan itu, dilansir dari Cleveland Clinic, cara terbaik untuk mengurangi risiko bronkitis adalah menghindari sakit akibat virus dan penyebab iritasi paru lainnya.
Beberapa cara untuk mengurangi risiko mengalami bronkitis meliputi:
Baca juga: 10 Kebiasaan Positif yang Bisa Membuat Anda Selalu Bahagia, Apa Saja?