Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Pink Khas Barbie adalah Warna Tertua di Bumi yang Sudah Ada Sejak 1,1 Miliar Tahun Lalu

Kompas.com - 28/07/2023, 17:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Barbie identik dengan warna pink atau merah muda yang cerah. Warna khas Barbie ini kemungkinan sudah berusia lebih dari satu miliar tahun.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi tahun 2018 yang menemukan pigmen merah muda cerah di bebatuan berusia 1,1 miliar tahun dalam fosil cyanobacteria kecil yang pernah mendominasi lautan.

Dilansir dari National Geographic, alam telah lama diwarnai dengan setiap permutasi warna merah muda, entah itu tertanam jauh di dalam batuan purba, dihinggapi flamingo pemakan udang, atau sekadar berjejer di pesisir pantai berpasir merah muda di Bermuda.

Namun, warna tersebut membawa banyak muatan budaya.

Saat warna merah muda beralih dari palet alam ke perhiasan manusia, warna ini membawa konotasi kolonialisme, kecantikan, kekuasaan, dan gender.

Berikut ini adalah sejarah singkat dari warna merah muda khas barbie yang memikat ini:

Baca juga: Film Barbie Punya Rating PG-13, Amankah Ditonton Anak-anak?


Warna merah muda sudah ada sejak zaman purba

Manusia purba dengan cepat beralih dari mengagumi warna merah muda yang ada di alam dan mengaplikasikannya menjadi barang yang dikenakan.

Misalnya di Pegunungan Andes sekitar 9.000 tahun yang lalu, para pemburu yang tangguh di daerah yang sekarang dikenal sebagai Peru, mengenakan pakaian kulit yang dirancang khusus dengan rona merah muda berkat oker merah, pigmen oksida besi yang merupakan salah satu pigmen alami tertua yang digunakan manusia.

Manusia tidak puas hanya dengan mengoleskan pigmen ini di dinding gua atau menggunakannya saat menyamak pakaian kulit mereka.

Pada zaman Mesir kuno, manusia menggunakan oker untuk mewarnai bibir dan pipi mereka.

Ketika diaplikasikan pada kulit manusia, pigmen merah ini menciptakan warna merah muda seperti perona pipi yang diasosiasikan dengan cinta, seksualitas, dan kecantikan.

Ramuan yang mirip dengan warna ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, menggunakan berbagai macam bahan, mulai dari stroberi yang dihancurkan hingga bayam merah.

Baca juga: Sejarah Barbie dan Deretan Boneka yang Muncul di Filmnya

Warna kosmetik dan kolonialisme

Kata pink atau merah muda sendiri digunakan untuk mendeskripsikan warna tersebut mulai abad ke-18.

Pada saat itu, warna merah muda sangat terkait dengan kolonialisme karena permintaan pigmen untuk kosmetik mendorong orang Eropa untuk memanen sumber daya alam di belahan dunia lain.

Misalnya, dalam upaya untuk membuat pigmen merah muda dari kulit kayu dan getah merah pohon brazilwood, para pedagang Eropa memaksa para pekerja yang diperbudak untuk menebang begitu banyak pohon eponymous Brasil hingga negara ini gundul dan pohon tersebut hampir punah.

Selama era eksplorasi ini, konsumen juga mendapatkan pipi dan bibir merah muda mereka dari pigmen lain seperti carmine, yang berasal dari serangga cochineal yang dipanen di Amerika tengah dan selatan dalam kondisi yang sama.

Sementara itu, warna merah muda juga memiliki hubungan yang lebih harfiah dengan kolonialisme.

Pada masa ini, kerajaan Inggris tumbuh begitu besar sehingga warna merah muda yang digunakan oleh pembuat peta untuk menandai wilayahnya di seluruh dunia mendominasi peta dunia.

Baca juga: Perbandingan Film Barbie Vs Oppenheimer, Pilih Menonton yang Mana?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com