Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser Tertua Berumur 2,9 Miliar Tahun Ditemukan Tersembunyi di Bawah Ladang Emas Afrika Selatan

Kompas.com - 23/07/2023, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Salah satu teorinya, seperti dilansir IFL Science, Kamis (13/7/2023), yakni wilayah Afrika Selatan tersebut kemungkinan dekat dengan salah satu kutub pada 2,9 miliar tahun yang lalu.

"Kemungkinan lain adalah seluruh Bumi berada dalam periode 'bola salju', yaitu ketika konsentrasi atmosfer rendah menyebabkan 'efek rumah kaca terbalik' dan memicu sebagian besar planet membeku," kata penulis studi lain, Axel Hofmann.

"Jika demikian, ini akan menjadi periode pendinginan global paling awal yang telah tercatat," ujar Profesor Departemen Geologi University of Johannesburg, Afrika Selatan itu.

Baca juga: Ini yang Bakal Terjadi jika Gletser Kiamat di Antartika Runtuh

Perlu penelitian lebih lanjut

Adapun guna menentukan kondisi iklim Bumi pada saat sedimen terbentuk, para ilmuwan menggunakan teknik yang disebut analisis isotop tiga oksigen.

"Kami melihat jumlah relatif dari tiga isotop oksigen, 16O, 17O, dan 18O. Ini semua adalah jenis oksigen tetapi memiliki bobot yang sedikit berbeda," ujar Bindeman.

Menurut dia, tim menemukan bahwa batuan memiliki jumlah 18O yang sangat rendah dan jumlah 17O yang sangat tinggi, yang menandakan terbentuk pada suhu dingin.

Penggunaan analisis isotop tiga oksigen juga dapat menambah jalan baru untuk menemukan bukti glasiasi awal Bumi.

Di sisi lain, Profesor Geologi University of California, Andrey Bekker, yang tidak terlibat dalam studi mengatakan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk benar-benar memahami iklim Bumi miliaran tahun lalu.

"Ini kemajuan bertahap menuju semacam pemahaman lingkungan awal Bumi, perubahan iklim dalam sejarah awal Bumi, dan seterusnya," ungkapnya.

Kendati demikian, dia menambahkan, manusia belum mengetahui sejauh mana iklim dingin yang dimaksud.

"Apakah itu hanya lokal atau meluas ke garis lintang rendah di seluruh dunia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com