Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Mahasiswa Dituntut Sopan tapi Dosen Cuma Baca Pesan, Ini Kata Pengamat Pendidikan

Kompas.com - 23/07/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dia menambahkan, apa pun tanggapan setelah seseorang bersikap sopan pun harus siap dihadapi. Sebab, menurutnya, kenyataan dalam hidup memang seperti itu.

Misalnya, saat mencari pekerjaan, pelamar telah melamar dengan sopan, tetapi terkadang tidak mendapat tanggapan.

"Demikian pula sebaliknya. Pihak perusahaan sudah memanggil wawancara, kadang mahasiswa atau lulusan tidak menanggapi, atau sudah mengiyakan tapi tiba-tiba tidak hadir tanpa pemberitahuan," ujar Ina Liem.

Baca juga: Mahasiswa Tidak KKN Disebut Tidak Napak Bumi, Benarkah? Ini Kata Pengamat Pendidikan

Belajar introspeksi diri

Ina Liem menerangkan, jika tak kunjung menerima balasan dosen, mahasiswa dapat melakukan introspeksi diri terlebih dahulu.

"Jangan-jangan saya yang mepet dalam menghubungi dosen, sudah H-1 baru panik dan kejar dosen di waktu yang tidak sopan?" kata dia.

Mencoba berpikir positif juga dapat dilakukan, misalnya, pemikiran bahwa dosen menangani ratusan mahasiswa ditambah pekerjaan lain, berbagi waktu dengan keluarga, atau pesan tertumpuk.

Menurut Ina Liem, kondisi serupa juga tak jarang akan terjadi atau dialami saat memasuki dunia kerja.

"Di dunia kerja kita kirim proposal juga sering dicuekin, jadi harus kejar lagi dengan sopan, tidak perlu baper," tuturnya.

Dia melanjutkan, mengirim pesan dengan sopan meski diabaikan adalah bagian dari pembelajaran.

Termasuk, belajar keterampilan hidup, sabar, dan belajar berkomunikasi dengan lebih persuasif.

"Belajar atur waktu jangan mepet, belajar berpikir positif, belajar cerdas bersosial media karena pihak perusahaan bisa cek karakter Anda di sana," ujarnya.

Solusi jika dosen tak kunjung membalas

Sementara itu, jika dosen tidak kunjung membalas pesan, Ina Liem mengatakan bahwa mahasiswa dapat mencoba untuk menghubungi kembali.

Kendati demikian, introspeksi diri tetap perlu dilakukan, terutama jika pesan dikirim dalam waktu terlalu mepet batas waktu.

"Kalau tidak mepet kan ada waktu ke ruang dosen, dan sebagainya. Di dunia kerja menghubungi orang sibuk ya memang seperti itu, harus kreatif berjuang," ungkap Ina Liem.

"Bukan kesimpulannya jadi, kalau begitu saya tidak perlu sopan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com