Hingga pada Juli 1997, Tim Mawar dibentuk dan dipimpin langsung oleh Bambang. Tim Mawar bertugas untuk mendeteksi kelompok radikal, pelaku aksi kerusuhan, dan teror.
Baca juga: Rekam Jejak Desmond J Mahesa di Era Reformasi, Aktivis yang Diculik Selama Dua Bulan
Pada 2000, Bambang Kristiono memutuskan untuk pensiun dini dari dinas kemiliteran, kemudian memilih jalan hidup sebagai seorang pengusaha.
Guna membekali diri sebagai seorang pengusaha, Bambang melanjutkan pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ekonomi I/BMI Jurusan Manajeman Perusahaan hingga 2001.
Usai tamat pendidikan, dia mulai meniti karier sebagai pengusaha dan berhasil membangun perusahaan di bidang transportasi, pertambangan, serta perkebunan.
Bambang Kristiono kemudian memulai karier politik di Partai Gerindra sebagai Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) pada 2016.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2019, Bambang memutuskan untuk berjuang bersama kader-kader lain di perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Maju untuk Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat II (Dapil NTB II), dia berhasil lolos ke Senayan dengan perolehan 97.000 suara.
Jumlah tersebut merupakan suara terbanyak, mengalahkan calon legislatif internal Partai Gerindra maupun partai lain.
Sementara itu, di Senayan, Bambang mengampu Komisi I DPR RI dan menduduki posisi strategis sebagai wakil ketua komisi.
Komisi I DPR RI sendiri menangani permasalahan pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.
Bambang menorehkan berbagai prestasi semasa berkarier sebagai prajurit.
Dikutip dari laman DPR, deretan penghargaan yang pernah diraih Bambang, antara lain: