Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pemilik Usai Pernikahan Mewah Anjing Jojo dan Luna Dipersoalkan Disbud DIY dan Warganet

Kompas.com - 20/07/2023, 12:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernikahan mewah anjing Jojo dan Luna di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada Sabtu (16/7/2023) lalu menjadi perbincangan publik.

Bagaimana tidak, pemilik Jojo dan Luna menghabiskan dana sebesar Rp 200 juta untuk menghelat acara tersebut. Pernikahan ini juga digelar menggunakan adat Jawa.

Dilansir dari Kompas.comSenin (17/7/2023), Jojo dan Luna yang merupakan anjing berjenis Alaskan Malamute juga dipakaikan busana adat Jawa ketika dinikahkan.

Pernikahan dua anabul itu pun dipersoalkan warganet dan Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka menilai pernikahan anjing menggunakan adat Jawa, seperti dilakukan pada Jojo dan Luna, kurang sesuai.

Baca juga: Warganet Persoalkan Pernikahan Adat Jawa Anjing Jojo dan Luna, Ini Kata Pakar UGM

Warganet soroti pernikahan anjing Jojo dan Luna

Diberitakan oleh Kompas.comSelasa (18/7/2023), beberapa warganet melayangkan protes ke pemilik Jojo dan Luna karena mereka menikahkan anjingnya menggunakan adat Jawa.

Hal tersebut mereka ungkapkan di kolom komentar akun Instagram ini pada Minggu (16/7/2023).

"Saya merasa terhina, oke lah punya uang tapi ini kayaknya kelawatan gak sih?, menurut saya ini mempermainkan adat," tulis akun @alf******.

"Kok pakai adat jawa si harusnya klau mau pesta ya pesta aja pakai adat org luar negri aja kan bisa...," kata akun @nona****.

"Penghinaan adat Jawa.. dear @bareskrim.polri tolong ditindak," timpal akun @hadim*****.

Sementara itu, Kepala Disbud DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyayangkan dan tidak setuju dengan pernikahan anjing menggunakan adat Jawa.

Ia menyampaikan, upacara adat pernikahan, khususnya DIY dan tradisi Jawa pada umumnya, baik prosesi adat, nilai, atau marwahnya telah dilindungi secara hukum oleh negara.

"Oleh karenanya, semestinya kita menjaga warisan tradisi leluhur kita dengan bijaksana dan budaya ditempatkan sebagaimana budaya itu memberikan nilai ajaran moral yang baik," ujar Dian, dikutip dari akun Twitter resmi Pemda DIY @humas_jogja.

Lantas, bagaimana tanggapan pemilik Jojo dan Luna usai pernikahan anjingnya dipersoalkan warganet dan Disbud DIY?

Baca juga: Romo Lakukan Pemberkatan di Pernikahan Mewah Anjing Jojo dan Luna, Pemilik: Bukan Pemberkatan Nikah

Pemilik Jojo dan Luna minta maaf

Pemilik Jojo dan Luna, Valentina Chandra (Valen) dan Indira Ratnasari (Nena) menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang merasa tidak berkenan dengan pernikahan anjing mereka.

Mereka mengatakan, tidak mempunyai maksud untuk tidak menghargai atau melecehkan budaya Jawa.

"Kami berdua selaku penyelenggara acara dengan ini menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat dengan terselenggaranya acara Jojo dan Luna," kata Nena, dikutip dari Kompas.comKamis (20/7/2023).

Soal polemik yang terjadi, Valen dan Nena mengaku persoalan pernikahan Jojo dan Luna menjadi bahan pelajaran bagi mereka.

Valen dan Nena juga berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama di lain hari.

"Kami berjanji tidak akan mengulangi lagi dan tidak akan terjadi lagi ke depannya," kata Nena.

"Kami mohon maaf, tidak ada sedikit pun untuk menghina. Apalagi saya lahir di Jogja, tidak mungkin menginjak-injak tanah kelahiran saya sendiri," timpal Valen.

(Sumber: Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong, Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Nursita Sari | Editor: Ihsanuddin, Inten Esti Pratiwi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com