Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta WN Bulgaria Bobol ATM di Yogyakarta Pakai "Software", Uang Keluar seperti "Jackpot"

Kompas.com - 14/07/2023, 21:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus pembobolan ATM di Yogyakarta oleh warga negara (WN) Bulgaria menggunakan software khusus ramai dibicarakan warganet di media sosial.

Unggahan Kompas.com di Twitter pada Jumat (14/7/2023) mengenai kasus ini juga menjadi salah satu postingan yang mendapat banyak respons dari warganet.

Ada beragam respons warganet mengenai kasus pembobolan tersebut yang disampaikan di kolom komentar.

"Mantap, berarti bugnya terlalu mudah untuk dicari," tulis akun dengan nama @gerbongbagasi.

"Lagian keamanan ATM di indo lembut banget, pake windows XP. Padahal di web gelap luar negri sono udh banyak yg jualan software bobol windows jadul kek gitu, rasa harga grosir dijual murah. minimal ya jangan windows jadul, apalagi security windows jadul udh stop updt ama windows," kata akun @KiriyaRoastuber.

"Atm di Indo masih ada yg pake windows xp," komentar akun dengan nama @abdprstw.

"Modus bobol orang luar di indo Bajak software, pake fake card, dll. Kalo warga lokal paling pake ganjel korek atau ga tongkat ular," tulis akun @cashhandlerr.

Berikut 6 fakta mengenai kasus tersebut:

Baca juga: 5 Fakta Dugaan Pungli Berkedok Infak SMK Negeri di Rembang, Berujung Kepsek Dicopot

1. Pelaku memakai visa wisata

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023), dua warga negara Bulgaria yang melakukan pembobolan tersebut berinisial PL(35) dan PI (55).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta AKP Archye Nevada mengatakan, kedua pelaku masuk ke Indonesia menggunakan visa wisata.

Keduanya datang ke Indonesia pada 13 Juni 2023 dan melakukan pembobolan ATM di Jalan Katamso, Yogyakarta pada 19 Juni 2023.

"Jadi berdasarkan bukti paspor dan keterangan dari pelaku, mereka menggunakan visa wisata untuk datang ke Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Videonya Viral, Pengemis yang Pura-pura Lumpuh di Yogyakarta Akhirnya Ditangkap Polisi

2. Beraksi tak hanya di Yogyakarta

Menurut Archye, PL dan PI tak hanya melakukan aksi kejahatan tersebut di Yogyakarta, namun juga di sejumlah lokasi lain, seperti Kalimantan dan Sumatera.

Di Yogyakarta, pelaku dalam sehari beraksi di tiga ATM, yakni ATM di Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

3. Bobol ATM dengan software

Archye mengatakan, kedua pelaku membobol ATM memakai perangkat lunak atau software.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com