"Pada usia enam tahun, saya dilecehkan oleh teman ibu saya yang sering berada di rumah. Ibu saya adalah seorang pecandu alkohol," ujar Alli.
"Itu terjadi saat berusia enam tahun. Saya dikirim ke Afrika untuk belajar disiplin," imbuhnya.
Baca juga: Viral, Cerita Pengemudi Ojol Mengaku Kerap Alami Pelecehan Seksual, Begini Modusnya
Lalu, pada usia yang masih sangat muda, Alli juga sudah mulai merokok dan berurusan dengan narkoba.
"Saat berusia tujuh tahun, saya mulai merokok. Lalu, pada usia delapan, saya mulai berurusan dengan narkoba," ucapnya.
Baca juga: Apa Efek Narkoba jika Dikonsumsi Balita? Ini Kata BNN dan Ahli UGM
Alli merasa menjadi individu yang lebih baik setelah dirinya diadopsi pada usia 12 tahun.
Namun, bukan berarti permasalahan hidup Alli berhenti sampai di situ.
Setelah diadopsi, dia justru merasa takut untuk terbuka dengan keadaannya karena khawatir akan disingkirkan.
"Pada usia 12 tahun, saya diadopsi oleh kelurga yang luar biasa. Saya tidak bisa meminta yang lebih baik," kata Alli, dikutip dari Evening Standard.
"Mereka luar biasa, banyak membantu saya, dan itu adalah hal lain. Anda tahu, setelah saya mulai tinggal bersama mereka, sulit bagi saya untuk benar-benar terbuka kepada mereka," ungkap Alli.
"Karena saya merasakan di dalam diri saya, itu bisa membuat saya tersingkir lagi," tutur pesepak bola kelahiran 11 April 1996 tersebut.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata untuk Keluarga Jelang Libur Sekolah 2023
Setelah pengalaman buruk yang ia alami sejak kecil, Alli merasa bermasalah secara mental.
Alli kemudian mulai kecanduan obat tidur yang ia yakini bisa mengatasi rasa trauma dan membantu kariernya sebagai pesepak bola.
Saat ini, dia telah menyadari bahwa pengunaan obat tidur bukanlah langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
"Saya kecanduan obat tidur, dan mungkin ini masalah yang Anda tahu, tidak hanya saya (yang kecanduan)," ujar Alli.
"Dengan jadwal kami, pertandingan, harus bangun pagi-pagi untuk berlatih, kadang-kadang meminum obat tidur dan bersiap untuk esok hari adalah hal yang penting," imbuhnya.