Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasialisme di Liga 1, PSSI Diminta Tegas dan Menjauhkan Rasisme dari Sepak Bola

Kompas.com - 08/07/2023, 17:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta bersikap tegas terhadap tindakan rasisme yang terjadi di Liga 1.

Tindakan rasisme di Liga 1 terjadi setelah PSM Makassar bertanding melawan Persija Jakarta di Stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada Senin (3/7/2023).

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com sebelumnya, tindakan rasisme dialami oleh tiga pemain PSM Makassar, yakni Yuran Fernandez, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa.

Mereka dilaporkan mendapatkan serangan rasial di media sosial seusai tampil dalam laga Persija vs PSM Makassar yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut.

Baca juga: Lengkap, Berikut Daftar Klub Peserta Liga 1 Musim 2023-2024


Pihak PSM Makassar menyayangkan adanya tindakan rasisme terhadap para pemain.

Mereka menilai tindakan itu datang dari oknum yang kebablasan dalam memberikan dukungan.

"Tentu kami menyayangkan ada rasisme di media sosial yang ditujukan pemain klub manapun, termasuk PSM Makassar," kata Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, Selasa (4/7/2023).

"Kami meyakini ini adalah ulah oknum yang kebablasan dalam mengungkapkan dukungannya," ujar Sulaiman.

Baca juga: Alasan Laga Pekan Pertama Liga 1 2023-2024 Persija Jakarta Vs PSM Makassar Diundur

PSSI dan PT LIB diminta tegas

Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) telah meminta PSSI dan PT LIB untuk bersikap tegas menanggapi persoalan rasialisme di Liga 1.

Bahkan, APPI yang telah berkomunikasi dengan ketiga pemain PSM, menyarankan agar PSSI dan PT LIB memberhentikan kompetisi hingga kasus rasisme tidak terjadi lagi.

"PSSI dan PT LIB harus berani dan bertindak tegas dalam rangka memberikan perlindungan kepada para pemain jika mereka menjadi korban rasisme," kata Head Legal APPI Jannes H Silitonga, dikutip dari laman resmi APPI.

"Bila perlu PSSI dan PT LIB menghentikan dulu sementara kompetisi sampai kasus rasisme ini tidak terjadi lagi menimpa pemain," ucap Jannes.

Baca juga: Alasan PT LIB Larang Suporter Tim Tamu Hadiri Pertandingan Liga 1

Tanggapan PSSI

PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir telah menanggapi tuntutan dan saran yang diberikan oleh APPI.

Erick Thohir mengaku setuju dengan ide pemberhentian kompetisi tersebut dan akan membuat langkah lanjutan agar tindakan rasisme tidak terjadi lagi di sepak bola Indonesia.

"Ya, setuju," kata Erick setelah menghadiri acara pelatihan VAR di kawasan Thamrin City, Jakarta, Jumat (7/7/2023), dikutip dari Antara News.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com