Beredar Video Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Digerebek TNI dan Warga, Ini Kata Polda Jabar

KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan prajurit TNI bersama warga melakukan penggerebekan terhadap pria yang diduga mencabuli anak perempuan di bawah umur.

Peristiwa penggerebekan diketahui dari video yang diunggah akun Instagram ini pada Kamis (13/7/2023).

Dalam video, seorang prajurit TNI bersama warga masuk ke sebuah rumah lalu mendapati pria yang diduga mencabuli anak sedang berada di dalam kamar.

Pria tersebut kemudian ditarik dan dibekuk di luar kamar, sementara anak yang diduga dicabuli oleh pelaku dibawa keluar oleh seorang ibu-ibu.

"Biadab! Video Warga & Babinsa Menggerebek Rumah Pria Yang Hendak Melakukan Aksi Cabul Paada Seorang Bocah Perempuan! Ia Ditangkap Hanya Menggunakan Celana Dalam," bunyi keterangan video.

Hingga Jumat (14/7/2023), video pria digerebek lantaran diduga mencabuli anak sudah ditonton sebanyak 194.00 kali.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Baca juga: Keluarga Korban Pemerkosaan dan Revenge Porn Pandeglang Ungkap Kejanggalan, Pelaku Dituntut 6 Tahun Penjara

Awal mula pria diduga cabuli anak ditangkap

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengonfirmasi bahwa pria dalam video yang diduga mencabuli anak 8 tahun telah diamankan dan sudah ditahan di Polres Cianjur.

"Sekarang dalam proses penyidikan. Nanti akan dirilis," ujar Ibrahim kepada Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Ia menjelaskan, penggerebekan terhadap pelaku terjadi pada Selasa (11/7/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kejadian bermula ketika korban yang masih di bawah umur sedang bermain di sekitar Masjid Cibogo di Argasunya, Cirebon.

Korban kemudian diajak oleh pelaku ke rumahnya menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Update Kasus Pemerkosaan Bocah di Cipayung, Pelaku Baru Ditangkap Usai Viral

Pelaku dikejar orangtua korban

Melihat anaknya yang masih belia diajak pergi oleh pelaku, ibu korban sempat mengejar buah hatinya namun kehilangan jejak.

Ibu korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke ibu RT setempat, Diana Mayasari.

"Selanjutnya ibu RT mengejar dan mengikuti pelaku," jelas Ibrahim.