Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk dalam Daftar, Mengapa Manusia Jawa Belum Dikembalikan Belanda?

Kompas.com - 12/07/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Belanda mengatakan bakal mengembalikan ratusan benda bersejarah milik Indonesia yang dirampas mereka pada masa kolonial.

Ratusan benda bersejarah itu terdiri dari empat kategori koleksi, mulai dari karya seni Bali Pita Maha, patung Singasari, keris Puputan Klungkung, dan harta karun Kerajaan Lombok.

Namun, dari total 472 artefak yang dikembalikan Belanda, tidak ada Manusia Jawa dalam daftar tersebut.

Padahal, Manusia Jawa adalah fosil manusia tertua yang pernah ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah pada 1891-1892. Fosil manusia tertua itu ditemukan oleh paleoantropolog Belanda, Eugene Dubois.

Pemerintah Indonesia sudah mendesak agar artefak bersejarah itu dikembalikan ke Indonesia sejak 1975.

Baca juga: Belanda Akan Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Apa Saja?


Baca juga: Belanda Janji Kembalikan 100.000 Benda Bersejarah Milik Indonesia

Lantas, mengapa Manusia Jawa belum dikembalikan Belanda?

Alasan Manusia Jawa belum dikembalikan Belanda

Saat ini, kerangka Manusia Jawa dipajang di Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis di Leiden dan masih dianggap sebagai penemuan penting dalam peta evolusi manusia.

Wakil Kepala Bidang Budaya dan Komunikasi Kedutaan Besar Belanda, Jaef de Boer, mengatakan, fosil temuan Eugene Dubois itu memang belum disertakan ke dalam daftar benda bersejarah yang dikembalikan Belanda ke Indonesia.

Jaef mengatakan, pihaknya belum bisa mengembalikan Manusia Jawa karena masih membutuhkan waktu lebih lama guna penelitian.

"Koleksi Dubois sangat banyak dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diteliti sebelum saran dikirim ke Sekretaris Negara Kebudayaan Gunay Uslu," terangnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: 4 Peristiwa Bersejarah Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi fosil Sinanthropus Lantianensiscommons.wikimedia.org/Bjoertvedt Ilustrasi fosil Sinanthropus Lantianensis

Riset tersebut membutuhkan konsultasi baik dari tim Belanda maupun komite repatriasi Indonesia, serta Museum Naturalis yang menyimpan sisa-sisa peninggalan Manusia Jawa.

Kendati demikian, Jaef mengatakan pihaknya tengah memproses permintaan Pemerintah Indonesia untuk mengembalikan fosil Manusia Jawa.

Namun, Pemerintah Belanda belum bisa memberikan kepastian apakah Indonesia dapat menerima Manusia Jawa dan artefak hasil ekskavakasi Dubois lainnya. Pasalnya, jumlahnya penemuan Manusia Jawa memang cukup banyak.

Selain Manusia Jawa, beberapa artefak bersejarah ikonik lainnya juga belum disetujui Belanda untuk dikembalikan ke Indonesia, salah satunya Quran yanng dibawa Teuku Umar saat ditangkap.

Baca juga: Belanda Akan Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Apa Saja?

Manusia Jawa masuk ke dalam prioritas

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, fosil Manusia Jawa termasuk ke dalam kategori benda bersejarah yang penting secara historis.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com