Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 4 Ledakan Bom Bunuh Diri Guncang London 7 Juli 2005 dan Tewaskan 52 Orang...

Kompas.com - 07/07/2023, 15:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suasana mencekam terasa di London, Inggris, setelah terjadi ledakan bom bunuh diri di empat titik jaringan transportasi kota pada 7 Juli 2005.

British Transport Police (BTP) dalam laman resminya melaporkan, tiga dari empat bom bunuh diri itu terjadi di jaringan kereta bawah tanah Kota London.

Sementara itu, satu bom bunuh diri lainnya meledak di dek atas sebuah bus tingkat.

Total korban jiwa dari empat ledakan bom bunuh diri tersebut dilaporkan mencapai 52 orang.

Di samping itu, terdapat korban luka-luka yang jumlahnya lebih dari 700 orang.

Warga negara Polandia, Israel, Australia, Perancis, Italia, Afghanistan, Nigeria, Selandia Baru, dan seorang Vietnam-Amerika, disebut termasuk di antara para korban.

Baca juga: Bom Meledak di Soekarno-Hatta 20 Tahun Silam, 10 Orang Terluka, 1 di Antaranya Diamputasi

Kronologi 4 ledakan bom bunuh diri di London

Reuters menulis, empat ledakan bom bunuh diri pada 7 Juli 2005 terjadi tak lama setelah London secara resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2012.

Keempat pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya dengan ransel penuh bahan peledak.

Berdasarkan laporan BBC, proses pengeboman dimulai sejak pukul 04.00 dini hari.

Dilaporkan, tiga dari empat pelaku bom bunuh diri lebih dulu melakukan perjalanan dari Leeds menuju Luton dengan menggunakan mobil sewaan.

Setelah tiba di Luton, mereka bertemu dengan satu pelaku lainnya sebelum berangkat ke London dengan kereta.

Lalu, sekitar pukul 08.30 para pelaku memasuki Stasiun King's Cross dan mulai berpisah, menaiki kereta api arah timur dan barat di jalur lingkar serta arah selatan.

Berselang 20 menit kemudian, tiga ledakan terjadi secara serentak di Russel Square, Aldgate, dan Edgware Road.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Bunuh Diri Meledak di 3 Gereja Surabaya, 14 Orang Tewas

Pengeboman Kereta Bawah Tanah London 7 Juli 2005.PA/Peter Macdiarmid Pengeboman Kereta Bawah Tanah London 7 Juli 2005.
Sementara itu, satu pelaku lainnya keluar dari jaringan kereta bawah tanah dan naik bus yang penuh sesak.

Pelaku terakhir tersebut meledakkan perangkatnya di Tavistock Square sekitar satu jam setelah tiga ledakan pertama terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com