Penggunaan randoseru diadopsi oleh militer Jepang pada zaman Edo dari ransel milik militer Belanda.
Memasuki zaman Meiji 18, tas kemudian diadopsi sebagai tas sekolah oleh Sekolah Gakushuin.
Selanjutnya, pada masa Meiji 20, tas yang mirip dengan randoseru saat ini mulai muncul.
Tas tersebut awalnya dihadiahkan kepada calon Kaisar Taisho saat akan masuk Sekolah Gakushuin oleh Hirofumi Ito.
Awalnya tas ini hanya memiliki dua pilihan warna, hitam untuk laki-laki, dan merah untuk perempuan.
Kini seiring berkembangnya zaman, tas randoseru memiliki beragam pilihan warna yakni ungu, hijau dan sebagainya.
Tas tersebut juga kian populer di kalangan turis mancanegara yang kerap menjadikannya sebagai sovenir dari Jepang.
Baca juga: Ukurannya Lebih Kecil dari Sebutir Garam, Tas Berdesain Louis Vuitton Dijual Rp 949 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.