Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terbang Pertama di Dunia Sudah Bisa Dipesan, Berapa Harganya?

Kompas.com - 04/07/2023, 10:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mobil terbang pertama di dunia dengan nama "Model A" yang diproduksi oleh Alef Aeronautics telah mengantongi izin resmi untuk melakukan uji coba di jalan raya dan di udara sebelum kendaraan ini dirilis ke publik.

Alef Aeronautics merupakan perusahaan pertama yang menerima Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus dari Federal Aviation Administration (FAA).

Sertifikasi ini membatasi lokasi dan tujuan penerbangan yang diizinkan untuk kendaraan tersebut.

Tak hanya itu saja, mobil tersebut juga harus memenuhi standar keselamatan National Highway and Traffic Safety Administration sebelum terbang.

Baca juga: Viral, Video Ban Mobil Terlepas Bikin Mobil Terbang dan Terbalik

CEO perusahaan Jim Dukhovny mengatakan, perusahaan berharap sertifikasi tersebut akan menjadi langkah yang baik untuk ke depannya. 

"Meskipun ada perintis seperti Terrafugia, Paul Moller, dan Henry Ford, ini adalah pertama kalinya sebuah kendaraan, dalam arti tradisional (parkir dan mengemudi seperti mobil, berfungsi seperti mobil, terlihat seperti mobil), menerima izin untuk terbang," kata Dukhovny dilansir dari USA Today.

"Selain itu, Alef adalah mobil listrik pertama yang mendapat izin terbang. Dan yang tak kalah penting, kemampuan lepas landas vertikal merupakan inti dari konsepsi kebanyakan orang tentang mobil terbang," tambahnya.

Di bawah Kode Peraturan Federal, Alef diwajibkan untuk melaporkan masalah apa pun termasuk kerusakan atau cacat kepada badan pemerintah AS selama pengembangan dan pengujian "Model A".

Baca juga: Spesifikasi Mercy S600 Guard, Mobil RI 1 Jokowi yang Tersangkut di Jalan Rusak Lampung


Harga mobil terbang Alef Aeronautics

Sementara itu, dilansir dari Alef Aeronautics, perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California itu telah mengumumkan harga kendaraan tersebut yang akan dijual sekitar 300.000 dollar AS atau setara dengan Rp 4.518.750.000.

"Model A adalah 100 persen listrik, dapat dikendarai di jalan umum dan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal," tulis pernyataan resmi perusahaan.

Mobil terbang tersebut akan menjadi kendaraan berkecepatan rendah, yang berarti bahwa mobil itu tidak akan melaju lebih cepat dari sekitar 25 mil per jam di permukaan beraspal.

"Jika pengemudi membutuhkan rute yang lebih cepat, maka mereka akan dapat menggunakan kemampuan terbang kendaraan," katanya lagi.

Baca juga: Detik-detik Penumpang Pelita Air Melahirkan di Pesawat, Persalinan Dibantu Make Up Artist

Pada Jumat (30/6/2023), presales mobil terbang tersebut telah dibuka.

Bagi pelanggan yang tertarik dengan mobil terbang ini dapat membayar deposit sebesar 150 dollar AS (Rp 2.250.000) untuk masuk dalam daftar tunggu.

Selain itu, pelanggan juga bisa membayar deposit 1.500 dollar AS (Rp 22.500.000) untuk mendapatkan tempat prioritas dalam daftar antrean.

Sementara, untuk pengiriman mobil terbang, perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk mulai mengirimkan kendaraan kepada pelanggan pada akhir 2025.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Nmax yang Dibeli Pemkab Wonogiri untuk Semua Kades dan Lurah

Sudah empat tahun diuji coba terbang

Perusahaan yang didirikan pada 2015 oleh Dukhovny, Konstantin Kisly, Pavel Markin, Oleg Petrov di Palo Alto, California ini telah menguji coba dan menerbangkan mobil tersebut sejak 2019.

Versi yang dapat diterima pelanggan memiliki jarak tempuh 200 mil dan jarak terbang 110 mil.

"Kami sangat senang menerima sertifikasi ini dari FAA. Hal ini memungkinkan kami untuk lebih dekat dalam menghadirkan perjalanan yang ramah lingkungan dan lebih cepat bagi masyarakat, menghemat waktu individu dan perusahaan setiap minggunya. Ini adalah satu langkah kecil untuk pesawat, satu langkah besar untuk mobil," kata CEO Alef Jim Dukhovny.

Baca juga: Spesifikasi Antonov AN 124-100, Pesawat Kargo Terbesar Kedua di Dunia yang Mendarat Perdana di Bandara Internasional Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com